Page 32 - 21505241016_Dea Nur S_E-MODUL TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
P. 32
B. MATERI
1. TEORI BEHAVIORISME
Gambar 1.1 Ibu dan anak belajar bersama
Teori behavioristik merupakan teori belajar yang lebih
menekankan pada perubahan tingkah laku, serta sebagai akibat
dari interaksi antara stimulus dan respon. Koneksionisme
(connectionism), merupakan rumpun yang paling awal dari teori
beavioristik. Menurut teori tersebut, tingkah laku manusia
merupakan suatu hubungan stimulus‐respons. Siapa yang
menguasai stimulus‐respons sebanyak‐banyaknya, maka orang
tersebut yang pandai dan berhasil dalam belajar. Pembentukan
hubungan stimulus‐ respons dilakukan melalui ulangan‐ulangan.
Tokoh yang mengembangkan ide teori behaviorisme
adalah Thorndike (1874‐1949), dengan eksperimentnya belajar
pada binatang, juga berlaku bagi manusia disebut, Thorndike
dengan trial and error. Thorndike menghasilkan belajar
Connectionism, karena belajar merupakan proses pembentukan
koneksi‐koneksi atarastimulus dan respons.Stimulus yakni hal-
halyang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar,
seperti;pikiran, perasaan atau hal‐hal lain.
25 Untuk SMK XI Semester 5