Page 36 - 21505241016_Dea Nur S_E-MODUL TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
P. 36
5. TEORI KONSTRUKSIVISME
Gambar 1.5 Tiga anak bermain lego
Menurut Suparno, teori konstruktivisme merupakan
pengetahuan konstruksi (bentukan) dari orang yang mengenal
sesuatu (skemata). Pengetahuan tidak dapat ditransfer dari guru
kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai skema
sendiri tentang hal yang diketahuinya. Konstruktivisme
merupakan sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi
premisbahwa, dengan merefleksikan pengalaman.
Pembentukan ilmu pengetahuan merupakan proses
kognitif tempat terjadinya proses asimilasi dan akomodasi untuk
mencapai suatu keseimbangan, sehingga terbentuk suatu skema
yang baru. Seseorang yang belajar berarti membentuk
pengertian atau pengetahuan secara aktif dan berkelanjutan.
Konstruksi berarti bersifat membangun. Dalam konteks filsafat
pendidikan, konstruktivisme adalah suatu upaya membangun
tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme
merupakan landasan berpikir (filosofi) pembelajaran kontekstual,
yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi
sedikit, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas, dan
tidak secara tiba-tiba. Pengetahuan bukan merupakan
seperangkat fakta-fakta, konsep, ataupun kaidah yang siap
untuk diambil serta diingat. Manusia harus mengkonstruksi
pengetahuan tersebut, dan memberi makna melalui pengalaman.
29 Untuk SMK XI Semester 5