Page 129 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 129
3) Perlawanan Fatahillah (1527-1570)
Demak mengirim Fatahillah ke Sunda Kelapa untuk menggalkan kerjasama
Portugis di Sunda Kelapa. Fatahillah mengadakan serangan dan berhasil mengusir
Portugis dari Sunda Kelapa. Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1527 nama sunda
Kelapa diganti menjadi Jayakarta.
4) Perlawanan Maluku
Portugis melakukan kesewenangan-wenangan di Ternate. Banyak sikap-sikap
portugis yang tidak disenengi ternate seperti: Melakukan monopoli perdagangan,
Ikut camput tangan dalam pemerintahan, Membenci pemeluk islam, Sewenang-
wenang terhadap rakyat, Serakah dan sombong. Akibat dari sikap tersebut setiap
kehendak Portugis ditolak oleh Raja Ternate. Bahkan Rakyat ternate dipimpin
Sultan Hairun bekerja sama dengan Tidore untuk melawan Portugis. Perlawanan ini
membuat Portugis terdesak dan meminta bantuan Malaka. Pasukan dari malaka
datang dengan dipimpin oleh Antonio Galvao. Pasukan ini berhasil mengalahkan
ternate dan menduduki ternate selama 4 Tahun. Pada masa kepemimpinan Galvao
Rakyat Maluku bersahabat dengan Portugis. Namun setelah Galvao diganti
hubungan harmonis kembali sobek akibat nafsu serakah orang-orang portugis dan
memaksa sultan Hairum menerima Kekuasaan Portugis dan hanya menjual cengkeh
dan pala ke Portugis. Pada tahun 1565 M Portugis semakin terdesak dan harus
menjalankan perundingan.
Perundingan antara Portugis dan Ternate mulai berjalan. Akan tetapi dalam
perundingan tersebut Sultan Hairun dibunuh secara licik. Tebunuhnya Sultan
membuat amarah rakyat Maluku berkobar. Rakyat ternate dengan dipimpin Sultan
Baabullah memimpin perlawanan rakyat. Sultan Baabullah memusatkan
penyerangan untuk mengepung benteng Portugis. Selama lima tahun orang portugis
mampu bertahan di dalam benteng akan tetapi pada tahun 1575 karena kehabisan
bekal orang-orang portugis menyerah. Kemudian Portugis menetap di Timor-timur.
BAB 5 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 115