Page 408 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 408

Topik 1

                      Asuhan Gizi Terstandar untuk Pasien


                                   Hiperemesis Gravidarum



               N
                            ausea (mual) biasa terjadi pada trimester pertama kehamilan. Pada ibu hamil
                            dengan kondisi normal, keluhan mual ini akan hilang ketika kehamilan memasuki
                            usia trimester kedua. Pada beberapa kasus, kondisi mual tetap bertahan bahkan

               menjadi berat disertai muntah disebut Hiperemesis Gravidarum sehingga perlu mendapat
               intervensi  khusus.  Secara  spesifik  lebih  dijelaskan  bahwa  Hiperemesis  gravidarum  adalah
               kondisi mual yang parah disertai muntah yang dapat dialami satu dari 200 ibu hamil (Loh, KY,
               et al, 2015).
                     Gambaran klinis yang umum yaitu adanya mual dan muntah terkait dengan hiperemesis

               gravidarum  bersifat  persisten,  sehingga  dapat  mengakibatkan  terjadinya  dehidrasi,
               ketidakseimbangan elektrolit, ketonuria, dan penurunan berat badan lebih dari 5% dari berat
               badan  ibu  hamil.  Kondisi  ini  akan  menjadi  penyulit  kehamilan  yang  berdampak  pada

               kesehatan ibu hamil dan gangguan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, gangguan mual yang
               parah disertai muntah terus menerus menjadi indikasi yang paling umum bagi ibu hamil untuk
               segera mendapat perawatan medis di rumah sakit saat awal kehamilan (Loh, KY,et al, 2015).
                     Seorang  Ahli  Gizi  perlu  memahami  gambaran  klinis  ibu  hamil  yang  mengalami
               Hiperemesis Gravidarum karena akan menjadi faktor penyulit dalam pemenuhan asupan gizi

               ibu selama kehamilan. Pada topik ini kita akan mempelajari tentang ruang lingkup Hiperemesis
               Gravidarum (mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi), dan penatalaksanaan Hiperemesis
               Gravidarum  (mencakup  asuhan  gizi  dan  pengobatan).  Dengan  demikian,  Ahli  Gizi  dapat

               mengatur strategi penerapan diet agar dapat membantu ibu mengatasi mual atau bahkan
               muntah yang menjadi penyulit kehamilan. Kita mulai dengan bahasan pertama yaitu ruang
               lingkup Hiperemesis Gravidarum.

               A.  RUANG LINGKUP HIPEREMESIS GRAVIDARUM


               1.    Pengertian Hiperemesis Gravidarum
                     Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi mual atau perasaan ingin muntah yang terjadi
               pada  ibu  hamil trimester  pertama, mual terus berlanjut  dan  menjadi  sangat  parah,  dapat

               mengakibatkan  dehidrasi  dan  penurunan  berat  badan  sehingga  mengancam  keselamatan
               janin dan ibu. Kemungkinan ibu harus rawat inap di rumah sakit dan mendapat parenteral





                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         399
   403   404   405   406   407   408   409   410   411   412   413