Page 411 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 411

Gangguan mual yang parah dan muntah terus-menerus pada Hiperemesis gravidarum

               dikaitkan  juga  dengan  pola  konsumsi  makanan  yang  menjadi  kebiasaan.  Hiperemesis
               gravidarum  lebih  umum  terjadi  pada  populasi  dengan  kebiasaan  konsumsi  daging,  ikan,
               unggas  dan telur.  Sebaliknya,  mual dan  muntah  jarang terjadi  pada  populasi  dengan pola
               konsumsi  makanan  dari  tanaman  seperti  konsumsi  jagung.  Hal  lainnya  yang  diduga

               berpengaruh terhadap timbulnya gangguan mual dan muntah pada ibu hamil yaitu sensitivitas
               penciuman yang mungkin berperan juga dalam patogenesis hiperemesis gravidarum (Loh, KY,
               et al 2015).

               B.  PENATALAKSANAAN TERAPI HIPEREMESIS GRAVIDARUM


                     Setelah  saudara  memahami  pengertian,  etiologi  dan  patofisiologi  Hiperemesis
               Gravidarum,  selanjutnya  kita  akan  mempelajari  penatalaksanaan  terapi  Hiperemesis

               Gravidarum.
                     Penatalaksanaan  hiperemesis  gravidarum  tergantung  pada  tingkat  keparahan  gejala.
               Secara umum, penatalaksanaan terdiri dari terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Terapi
               nonfarmakologi mulai dari pemberian penjelasan dan dukungan emosional dan modifikasi

               diet (asuhan gizi). Sedangkan terapi farmakologi dengan penggunaan antiemesis oral hingga
               pengobatan  lainnya  di  rumah  sakit  untuk  memperbaiki  ketidakseimbangan  cairan  dan
               elektrolit. Ibu hamil dengan tanda-tanda dehidrasi, diagnosis belum jelas, ada penyakit medis
               yang  mendasarinya  atau  terjadi  penurunan  berat  badan,  merupakan  kondisi  Hiperemesis

               Gravidarum tingkat sedang sampai berat yang membutuhkan rawat inap di Rumah Sakit (Loh,
               KY,  et  al,  2015;  Erick,  M,2008).  Pada  topik  ini  yang  pertama  akan  dibahas  yaitu  terapi
               nonfarmakologi dengan fokus asuhan gizi Hiperemesis Gravidarum.

               1.    Asuhan gizi
               a.    Asesmen Gizi

                     Ketika melakukan asesmen gizi, saudara akan mereview data, melakukan verifikasi data
               tersebut,  lalu  mengelompokkan  data  dan  menginterpretasikan  data  yang  meliputi  5
               komponen yaitu data riwayat terkait gizi dan makanan, antropometri, biokimia, data fisik klinis
               terkait gizi dan data riwayat klien atau pasien Hiperemesis Gravidarum.

               1)    Riwayat terkait gizi dan makanan
                     Riwayat  terkait  gizi  dan  makanan  yang  dikumpulkan  dari  pasien  Hiperemesis
                     Gravidarum meliputi 7 komponen yaitu data asupan makanan dan zat gizi, pemberian
                     makanan  dan  zat  gizi,  penggunaan  obat-obatan,  pengetahuan/kepercayaan/sikap,

                     perilaku, faktor yang mempengaruhi akses makanan dan terkait suplai makanan atau
                     gizi,  aktivitas  dan  fungsi  fisik.  Untuk  data  asupan  makanan  dan  zat  gizi,  mencakup



           402                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415   416