Page 416 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 416

Pada topik ini intervensi gizi yang dimaksud mencakup perencanaan dan implementasi

               intervensi  gizi.  Pada  tahap  perencanaan,  Ahli  Gizi  menetapkan  tujuan  intervensi  gizi  atau
               tujuan diet untuk pasien Hiperemesis Gravidarum yaitu:
               1)    Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis.
               2)    Secara bertahap, memberikan makanan mengandung energi dan zat gizi yang cukup.


                     Setelah  menetapkan  tujuan  diet,  tetapkan  juga  strategi  untuk  mencapai  tujuan
               intervensi gizi tersebut. Berikut ini syarat diet yang merupakan strategi intervensi gizi untuk
               pasien Hiperemesis Gravidarum:

               1)    Karbohidrat diberikan tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total
               2)    Protein diberikan sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
               3)    Lemak diberikan rendah, yaitu < 10 % dari kebutuhan energi total.
               4)    Vitamin dan mineral diberikan cukup sesuai kebutuhan.

               5)    Makanan  diberikan  dalam  bentuk  kering,  mudah  dicerna,  tidak  merangsang  saluran
                     cerna, diberikan dalam porsi kecil tetapi sering. Strategi pemberian makan ini dilakukan
                     untuk mengatasi mual dan muntah, sehingga asupan makanan dapat meningkat.
               6)    Cairan  diberikan  sesuai  dengan  kondisi  pasien,  sekitar  7-10  gelas/hari.  Upayakan

                     pemberian cairan atau minum tidak bersamaan dengan pemberian makanan utama,
                     agar menghindari efek mual.
               7)    Bila makan pagi dan siang sulit diterima ibu, dioptimalkan pemberian makan malam dan
                     snack malam untuk meningkatkan asupan makanan sehari.

               8)    Secara bertahap, makanan ditingkatkan pemberiannya dalam porsi dan nilai gizi sesuai
                     dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien.

                     Diet Hiperemesis ini memiliki ciri khas yaitu syarat pemberian makan ditekankan pada

               makanan sumber karbohidrat kompleks, menghindari makanan yang berlemak dan goreng-
               gorengan untuk mengendalikan rasa mual dan muntah, terutama pada pagi hari. Oleh karena
               itu, jenis  makanan yang dianjurkan adalah roti panggang, biscuit, crackers, sari buah, buah
               segar, minuman ringan, sirop, kaldu tidak berlemak, dan teh.

                     Sedangkan makanan yang tidak dianjurkan adalah jenis makanan atau minuman yang
               merangsang  saluran  cerna,  menggunakan  bumbu  tajam,  mengandung  alkohol,  kopi,  dan
               mengandung zat tambahan seperti pengawet, pewarna, penyedap dan sebagainya. Namun
               waktu pemberian makan dan minum tidak bersamaan atau diberi jarak agar tidak menjadi

               mual dan muntah. (Instalasi Gizi Perjan RS dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
               Indonesia, 2004).
                     Loh, KY,et al (2015) menjelaskan prinsip intervensi gizi yang sama seperti uraian di atas,
               dan  menambahkan  strategi  yang  lain  seperti  minuman  jahe  atau  permen  jahe  dapat



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         407
   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421