Page 417 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 417

digunakan  untuk mengatasi mual dan muntah, telah menjadi antiemesis yang efektif. Atau

               pemberian sari jeruk, minuman dengan aroma lemon lebih dapat diterima dibandingkan air
               putih.  Anggota  keluarga  harus  diberi  tahu  bahwa  ibu  hamil  menderita  Hiperemesis
               Gravidarum, sehingga terjadi perubahan waktu makan dan pola makan dari biasanya. Hal ini
               agar ibu hamil mendapat dukungan yang penuh dan tepat dari seluruh anggota keluarga.

                     Rees, G (2014) memberikan tips yang dapat membantu keberhasilan pemberian makan
               atau intervensi gizi bagi pasien hyperemesis gravidarum, sebagai berikut:
               1)    Pemberian makan dengan porsi kecil dan frekuensi sering, terutama diberikan berupa
                     snack. Hindari kondisi sangat lapar agar tidak menimbulkan rasa mual.

               2)    Minuman diberikan di antara waktu makan, misalnya antara makan pagi dan makan
                     siang, atau makan siang dan makan malam. Hal tersebut efektif untuk menghindari mual
                     daripada pemberian cairan bersamaan dengan saat makan.
               3)    Pemberian makanan yang kering akan lebih baik karena dapat ditoleransi oleh pasien,

                     seperti biscuit, roti panggang, sereal, terutama diberikan pagi hari.
               4)    Hindari memasak makanan dengan aroma tajam dan ruangan harus tetap dijaga dengan
                     ventilasi yang baik.
               5)    Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi dan makanan yang terlalu berbumbu

                     tajam.
               6)    Dapat diberikan minuman ringan atau minuman yang mengandung jahe.




























                          Gambar 9.3. Roti panggang untuk snack pasien hiperemesis gravidarum
                 Sumber: http://tips-cara.info/wp-content/uploads/2015/04/Cara-Membuat-Resep-ROTI-
                                                     BAKAR-Enak.jpg






           408                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422