Page 422 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 422

Topik 2

                      Asuhan Gizi Terstandar untuk Pasien


                                               Preeklampsia



               S
                       elain Hiperemesis Gravidarum, penyulit kehamilan yang lain adalah  Preeklampsia.
                       Preeklampsia  merupakan  penyakit  multi  organ  yang  terjadi  setelah  kehamilan
                       memasuki 20 minggu yang ditandai dengan proteinuria (adanya protein dalam urin)

               dan hipertensi (peningkatan tekanan darah sistolik dan atau diastolik). Gejala lain yang sering
               ditemukan dari Preeklampsia yaitu adanya pembengkakan pada tungkai atau yang disebut
               edema yang dialami oleh ibu hamil.
                     Preeklampsia menjadi masalah spesifik pada ibu hamil dan mempersulit 5-7% kehamilan
               dan dikaitkan dengan peningkatan angka kematian dan morbiditas ibu hamil. Hal ini termasuk

               gangguan hipertensi yang terjadi pada kehamilan. Oleh karena itu, menjadi hal yang penting
               bagi ibu hamil dan keluarga mewaspadai tanda atau gejala Preeklampsia agar dapat mencegah
               komplikasi yang berbahaya terhadap ibu selama kehamilan maupun janin yang dikandung.

               Namun  etiologi  dan  patofisiologi  yang  tepat  dari  preeklampsia  masih  kurang  dipahami
               (Wagner,  LK,  et  al,2008).  Maka  pada  topik  ini  akan  dibahas  ruang  lingkup  Preeklampsia,
               termasuk etiologi dan patofisiologi serta penatalaksanaan terapi Preeklampsia.  Sekarang kita
               mulai dari ruang lingkup Preeklampsia.

               A.  RUANG LINGKUP PREEKLAMPSIA

               1.    Pengertian Preeklampsia

                     Preeklampsia  adalah  sindrom  yang  terjadi  saat  kehamilan  memasuki  minggu  ke  -20
               ditandai dengan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih atau tekanan darah diastolik 90
               mmHg atau lebih dan adanya protein urine 300 mg atau lebih dalam sampel urine 24 jam.

               Sedangkan Preeklampsia berat didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 160 mmHg atau
               lebih  atau  tekanan  darah  diastolik  110  mmHg  atau  lebih  dan  terdapat  5  g  protein  dalam
               sampel  urine  24  jam.  Preeklampsia  berhubungan  dengan  penurunan  aliran  darah  uterus
               karena  adanya  vasospasme,  menyebabkan  berkurangnya  ukuran  plasenta,  terganggunya
               makanan janin, dan janin mengalami Intra Uterine Growth Restriction atau disingkat IUGR

               (Erick, M,2008).
                     Wagner, et al, 2008 memperkuat pengertian Preeklampsia adalah penyakit multi organ
               yang  spesifik  untuk  kehamilan  dengan  ditandai  adanya  perkembangan  proteinuria  dan






                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         413
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427