Page 425 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 425
1. Pengobatan
Merujuk pada Clinical Practice Guideline, The Diagnosis and Management of Severe Pre-
Eclampsia and Eclampsia, ditetapkan pasien preeklampsia berat harus dirawat di bagian HDU
(High Dependency Unit) suatu Rumah Sakit yang mendapat asuhan kebidanan secara khusus
dan semua pemantauan harus didokumentasikan. Obat antihipertensi diberikan dengan
tujuan untuk menjaga tekanan darah sistolik < 160 mmHg dan MAP (Mean Arterial Pressure)
< 125 mmHg. Kondisi preeklampsia berat harus diberikan magnesium sulfat untuk mencegah
kejang.
Pemeriksaan darah yang dilakukan meliputi : kreatinin, elektrolit serum, tes fungsi hati,
hitung darah lengkap, dan pembekuan darah. Tes darah harus diulang setiap 12 jam. Pada
kondisi perdarahan, maka lebih sering dilakukan pemeriksaan darah. Demikian pula jika ada
hasil pemeriksaan darah atau parameter biokimia yang abnormal atau memburuk, maka
pemeriksaan lebih sering dilakukan misalnya setiap 4-8 jam.
Tekanan darah dan denyut nadi diukur setiap 15 menit sampai stabil, kemudian dapat
dilakukan setiap setengah jam. Pemasangan kateter dilakukan untuk menampung
pengeluaran urin dan diukur setiap jam jika cairan intravena diberikan. Pengukuran saturasi
oksigen dilakukan terus menerus dan dibuat grafiknya bersama dengan tekanan darah. Jika
kejenuhan turun di bawah 95% maka peninjauan medis sangat penting dilakukan. Selain itu,
pemantauan keseimbangan cairan dilakukan dengan sangat hati-hati. Rincian input dan
output cairan dicatat dan dibuat grafiknya. Tingkat respirasi harus diukur setiap jam dan suhu
diukur setiap empat jam. Demikian pula dengan pengukuran Central Venous Pressure (CVP)
dan arteri dilakukan terus menerus dan dibuat grafiknya dengan tekanan darah. Penilaian
neurologis dilakukan juga setiap jam (RCOG,2016).
2. Asuhan gizi
a. Asesmen Gizi
Pada asesmen gizi, saudara dapat mengingat kembali 5 komponen atau domain yang
akan dipelajari yaitu riwayat terkait makanan dan gizi, data antropometri, biokimia,
pemeriksaan fisik klinis terkait gizi, dan riwayat klien.
1) Riwayat terkait gizi dan makanan
Data yang direview dari pasien Preeklampsia untuk riwayat gizi ini meliputi data asupan
makanan dan zat gizi, pemberian makanan dan zat gizi, penggunaan obat-obatan,
pengetahuan, kepercayaan, sikap, perilaku, faktor yang mempengaruhi akses makanan
dan terkait suplai makanan dan gizi, aktivitas dan fungsi fisik. Untuk data asupan
makanan dan zat gizi, mencakup informasi jumlah dan jenis makanan, pola makan,
variasi makanan, termasuk asupan enteral atau parenteral yang diterima pasien, asupan
416 Dietetik Penyakit tidak Menular