Page 428 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 428
NI.1.2 Asupan energi inadequate
NI.1.3 Kelebihan asupan energi
NI.2.1 Asupan oral inadequate
NI.2.11 Daya terima makanan terbatas
NI.3.2 Kelebihan asupan cairan
NI.5.2 Asupan protein energi inadequate
NI.5.6.1 Asupan protein inadequate
NI.5.10.1 Asupan kalsium inadequate
NI.5.10.1 Asupan kalium inadequate
NI.5.10.2 Kelebihan asupan natrium
Sedangkan problem gizi pada domain klinis yang sering ditemukan pada pasien
Preeklampsia adalah:
NC.1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi
NC.3.3 Kelebihan berat badan atau obesitas
Pada domain perilaku ditemukan problem gizi pada pasien Preeklampsia yaitu:
NB.1.4 Kurang dapat menjaga/monitoring diri
NB.1.5 Gangguan pola makan
NB.2.4 Kemampuan menyiapkan makanan terganggu
NB.2.6 Kesulitan makan secara mandiri
Berikut ini contoh pernyataan diagnosis gizi dengan format PES pada pasien
Preeklampsia dengan gejala/tanda hipertensi berat, proteinuria dan oliguria:
NI.3.2 Kelebihan asupan cairan berkaitan dengan pemberian cairan tidak dibatasi ditandai
dengan asupan cairan 2500 ml
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan kondisi penyakit
preeklampsia ditandai dengan proteinuria, kadar SGOT & SGPT tinggi, kadar kreatinin
tinggi, serta tekanan darah tinggi.
NB.2.6 Kesulitan makan secara mandiri berkaitan dengan gejala hipertensi berat ditandai
dengan asupan energi 55%, tidak mampu makan sendiri.
c. Intervensi Gizi
Merujuk pada Instalasi Gizi Perjan RS dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia, 2004, tujuan diet/intervensi gizi untuk pasien Preeklampsia adalah untuk:
Dietetik Penyakit tidak Menular 419