Page 423 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 423

hipertensi. Penegakan diagnosis Preeklampsia mempertimbangkan kriteria khusus yang harus

               dipenuhi.
                     Penegakan diagnosis preeklampsia dilakukan ketika hipertensi terjadi setelah kehamilan
               20 minggu dan disertai satu atau lebih tanda-tanda keterlibatan organ lain seperti : adanya
               proteinuria atau rasio protein atau kreatinin urin (PCR) > 30 mg/mmol (0.3 mg/mg) atau > 300

               mg/hari. Atau dengan tidak adanya proteinuria, tetapi terdapat tanda-tanda disfungsi organ
               lain pada  ibu  hamil  seperti:  insufisiensi  ginjal  (kreatinin  serum  atau  plasma  >  90  μmol/L),
               hematologis:  trombositopenia  (<100.000/μL),  hemolisis  atau  disseminated  intravascular
               coagulation  (DIC),  hati:  peningkatan  transaminase  serum,  nyeri  epigastrik,  neurologis:

               eklampsia, hypereflexia dengan clonus berkelanjutan, sakit kepala terus menerus, gangguan
               penglihatan, stroke, edema paru, dan disfungsi uterus yaitu pembatasan pertumbuhan janin
               (RCOG, 2016).
                     Kriteria diagnosis di atas diperkuat oleh tim ahli obstetri ginekologi di American College

               of Obstetricians Gynecologist dengan membahas hipertensi pada kehamilan dan menegaskan
               kriteria  diagnosis  Preeklampsia.  Disepakati  kriteria  Preeklampsia  termasuk  perkembangan
               terjadinya hipertensi dengan batasan hasil pemeriksaan tekanan darah sistolik > 140 mmHg
               dan  atau  tekanan  darah  diastolik  >  90  mmHg  setelah  20  minggu  kehamilan  pada  wanita,

               meskipun sebelumnya memiliki tekanan darah normal. Tetapi hipertensi bukan berarti pasien
               mengalami Preeklampsia, karena dibutuhkan kriteria lain  untuk diagnosis preeklampsia yaitu
               proteinuria.  Namun jika proteinuria  tidak ditemukan maka kriteria diagnosis lainnya adalah
               trombositopenia,  gangguan  fungsi  hati,  gangguan  fungsi  ginjal,  edema  paru,  gangguan

               penglihatan atau gangguan cerebral. (Robert, JM, et al, 2013)

























                 Sumber: https://www.panduanbpjs.com/mengenal-gejala-dan-penyebab-preeklampsia-
                                                     pada-ibu-hamil/
                  Gambar 9.4. Pengukuran Tekanan Darah Pada Ibu Hamil untuk Diagnosis Preeklampsia




           414                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428