Page 415 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 415

NI.3.1   Asupan cairan inadequate

               NI.5.2   Asupan protein energi inadequate

                     Sedangkan  problem  gizi  pada  domain  klinis  yang  sering  ditemukan  pada  pasien
               Hiperemesis Gravidarum adalah:

               NC.2.2  Perubahan nilai laboratorium terkait gizi
               NC.3.1  Berat badan kurang atau underweight
               NC.3.2  Penurunan berat badan yang tidak diharapkan
               NC.4.1  Malnutrisi


                     Pada domain  perilaku  ditemukan  problem  gizi pada pasien  Hiperemesis  Gravidarum
               berupa:
                NB.1.5  Gangguan pola makan

                NB.2.4  Kemampuan menyiapkan makanan terganggu
                NB.1.7  Pemilihan makanan yang salah

                     Berikut  ini  adalah  contoh  pernyataan  diagnosis  gizi  pada  pasien  Hiperemesis

               Gravidarum dengan menggunakan format PES dan terminologi diagnosis gizi:
               NI. 2.1    Asupan oral tidak adequate berkaitan dengan adanya mual, muntah ditandai dengan
                        asupan energi 45% dari kebutuhan, asupan protein 52% dari kebutuhan.
               NC. 3.2   Penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan mual muntah terus

                        menerus,  peningkatan  kebutuhan  gizi  ditandai  dengan  berat  badan  menurun  5%
                        dalam 1 bulan.
               NB. 1.5  Gangguan  pola  makan  berkaitan  adanya  mual,  muntah  berlebihan,  daya  terima
                        makanan terbatas ditandai dengan perubahan frekuensi makan makanan utama dan

                        selingan, tidak mau sarapan, porsi makan sedikit (3-4 sdm).

               c.    Intervensi Gizi
                     Pada  umumnya  pasien  hiperemesis  gravidarum  membatasi  asupan  makan  karena

               menghindari timbulnya keluhan mual yang diikuti muntah, terutama makanan dengan aroma
               yang  tajam.  Pasien  lebih  memilih makan dengan  porsi  kecil tetapi dengan  frekuensi  lebih
               sering untuk mencegah munculnya gangguan mual. Jenis makanan yang dianjurkan adalah
               makanan  selingan  atau  snacks  yang  mengandung  karbohidrat  tinggi  seperti  sandwich,

               crackers, sereal saat sarapan, dan sebagainya. Jenis minuman berupa susu dan jus buah yang
               dapat memberikan nilai gizi yang baik bagi kebutuhan ibu hamil. (Rees, G, 2014).







           406                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420