Page 39 - MATERI_Neat
P. 39
RINGKASAN
1. Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua
komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
2. Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2 O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut
tersebut tersusun atas protein (albumin, fibrinogen dan globulin) dan zat-zat lain (sari
makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme)
3. Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-
sel seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobin dan mengangkut karbon dioksida dari
sel-sel tubuh ke paru-paru dalam bentuk karbaminohemoglobin.
4. Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam
tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan membentuk antibodi.
5. Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah saat terjadinya luka.
6. Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan sistem MN.
Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan darah yang sering digunakan.
7. Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi
(atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel)
kanan.
8. Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh
balik (vena), dan kapiler.
9. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian
kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar dimulai dari jantung (bilik
kiri) menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).
10. Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah kegiatan atau
aktivitas tubuh, jenis kelamin, suhu tubuh, umur, dan komposisi ion.
11. Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantung koroner, stroke, varises,
anemia, hipotensi, dan hipertensi.
31