Page 112 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 112
ℎ
gambar, foton diperlakukan sebagai. partikel dengan energi = ℎ = dan
λ
ℎ
momentum = . Dari kekelan energi diperoleh:
λ
ℎ 2 ℎ 2
+ = +
λ 0 λ ′
Kemudian dikuadratkan dan dipindah ruas, maka didapat:
2 2
0
2
′
2 2
′2
2 2
( ) = ℎ (λ + λ ) − 2ℎ 2 (λ − λ) + ( ) 8.1
0
2 ′2
λ λ λλ ′
dari kekekalan momentum, kita memperoleh diagram vektor yang ditunjukkan
pada gambar. karena p = p − p’
2
′2
2
′
′
′2
2
p . p = = + − 2 . = ℎ 2 (λ + λ − 2λλ 8.2
2 ′2
λ λ
2 2
2
Subtitusi (6.13) dan (6.14) ke ( ) = (p ) = (p ) + ( ) maka
2
2 2
0
diperoleh
2 2
2 2
2 2
ℎ (λ′ + λ ) − 2ℎ (λ − λ) + ( ) = ℎ (λ + λ − 2λλ + +( )
2
2 2
′
2 2
′
′
′
2
2
2 ′2
λλ ′ λλ ′ 0 λ λ 0
Kemudian, jika diselesaikan akan diperoleh persamaan berikut:
′
λ − λ = ∆λ = ℎ (1 − ) 8.3
0
8.2.2 Produksi Pasangan
Konsep dualitas gelombang-partikel yang berarti semua materi memiliki
sifat “seperti partikel” dan “seperti gelombang” telah menjadi awal dari fisika
kuantum. Khusus untuk sifat “seperti partikel”, ada beberapa contoh yang dapat
menjadi pembuktian empiris. Dua eksperimen pertama sebagai pembuktian
adalah efek fotolistrik dan efek Compton sebagaimana telah dijelaskan pada
pokok bahasan sebelumnya. Kedua efek tersebut adalah proses penyerapan
atau hamburan foton, dengan foton kehilangan energinya ketika berinteraksi
dengan materi lain sebagai sesuatu yang “seperti partikel”.
Selain efek fotolistrik dan efek Compton, percobaan lain untuk
membuktikan sifat “seperti partikel” dari semua materi adalah produksi
pasangan. Percobaan ini kali pertama diamati oleh fisikawan eksperimen