Page 25 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 25
ke sistem koordinat kerangka acuan lain yang bergerak dengan kecepatan
konstan relatif terhadap kerangka acuan yang awal.
Sebuah peristiwa yang diamati oleh dua pengamat yang ada pada
kerangka acuan inersia berbeda S dan S’ secara simultan memiliki koordinat
yang berbeda antara satu sama lain. Persamaan-persamaan yang
menghubungkan dua pengamatan terhadap sebuah peristiwa pada dua
kerangka acuan yang berbeda disebut dengan persamaan transformasi. Pada
fisika klasik dengan kecepatan pengamat atau objek sangat kecil dibandingkan
dengan kecepatan cahaya, persamaan transformasi ini disebut dengan
persamaan transformasi Galileo.
Dari eksperimen pengukuran laju cahaya A dan B menurut pengamat di
kerangka acuan S serta S’ dan dengan menggunakan transformasi Galileo,
diperoleh bahwa laju cahaya objek A dan objek B tidak sama menurut kedua
pengamat yang berada di dua kerangka acuan inersia yang berbeda. Oleh
karena itu, transformasi Galileo gagal menjelaskan keinvarianan
besaranbesaran fisika pada umumnya dan kecepatan yang mendekati
kecepatan cahaya pada khususnya
1.3.2 Kuis Interaktif
1.3.3 Tes Formatif
1. Seorang penumpang berada di dalam kereta yang bergerak dengan
kecepatan 20 m/s. Pada waktu t’ = t = 0, kereta tersebut melintasi seorang
pria yang berdiri di peron stasiun. Sepuluh detik setelah kereta melewati pria
tersebut, pria di peron melihat seekor burung terbang dengan arah yang
sama dengan kereta, dan burung tersebut telah mencapai jarak 400 meter.