Page 11 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 11
Dra. Hayati, M. Ag
8. Q.S. al-Ma'idah (5: 12)
“Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian
(dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka
12 orang pemimpin...”
Sedangkan kata 'asyir yang berarti keluarga dapat dilihat
pada Q.S. al-Taubah (9): 24 dan al-Mujadalah (55): 22. hal ini
dapat pula dilihat pada potongan ayat Q.S. al-Taubah (9):24 yang
artinya:
“Katakanlah, jika bapa-bapa kamu, anak-anak kamu, saudara-
saudara kamu, istri-istri kaum keluargamu serta harta benda
yang kamu dapati, perniagaan yang kamu takuti akan
mundurnya dan tempat-tempat kediaman yang kamu sukai,
lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad
pada Jalan-Nya. Maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan
ketentuan-Nya dan Allah tidaklah memberikan petunjuk kepada
kaum yang fasiq”.
Kata 'asyir pada ayat di atas menyatakan "kaum keluarga"
Hal ini berarti kata 'asyir pada ayat ini meliputi makna yang luas
yang barangkali meliputi kaum keluarga lain selain ayah, ibu, anak
seperti nenek, bibi, paman dan lain-lain yang termasuk dalam
ruang lingkup keluarga dalam pengertian luas. Walaupun
demikian dalam ayat ini secara eksplisit dapat dikatakan telah
menjelaskan makna keluarga ayah, ibu dan anak. Namun masing-
masing dari kata tersebut disebutkan secara terpisah. Pada Q.S. at-
Taubah (9): 24 di atas. Dijelaskan ada beberapa hal yang biasanya
melalaikan manusia mengingat Allah dan Rasul-Nya. Di antaranya
kecintaan yang berlebihan terhadap keluarga, orang tua dan anak,
saudara-saudara, harta kekayaan, perniagaan dan rumah.
Di samping Q.S. al-Taubah (9): 24, kata 'asyir yang
bermakna keluarga dapat pula dilihat pada Q.S. al-Mujddalah (58):
22 yang artinya:
10