Page 16 - IPS MI-SD
P. 16
h. Sunan Muria, nama kecilnya Raden Umar Said atau Raden Pranoto, putra sulung Sunan
Kalijaga. Sunan Muria menggunakan kesenian sebagai sarana berdakwah. Dua tembang
yang diciptakannya dan sangat terkenal adalah tembang Sinom dan Kinanti.
i. Sunan Gunung Jati memiliki nama Wali Syarif Hidayatullah. Beliau menyebarkan agama
Islam di daerah Pasundan. Setelah wafat, beliau dimakamkan di Gunung Jati dekat
Cirebon.
Setelah Raden Fatah wafat pada tahun 1518, Pati Unus menggantikan ayahnya. Pati
Unus dikenal sebagai "Pangeran Sabrang Lor” karena keberaniannya menyeberang
samudra untuk menyerbu benteng Portugis di Malaka.
Penerus Kerajaan Demak setelah Pati Unus adalah Sultan Trenggono yang naik
tahta pada tahun 1521. Ia menjadikan Demak sebagai kesultanan dan menggunakan
gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin. Islam merupakan unsur pemersatu berbagai kerajaan
yang berada di bawah pengaruhnya. Panglima armadanya, Fatahillah, berhasil
menduduki beberapa wilayah Kerajaan Pajajaran (Cirebon, Banten, dan Sunda Kelapa).
Pada tahun 1545, kekuasaan Demak meliputi hampir seluruh Pulau Jawa, Sumatra
Selatan, Pulau Kalimantan (Kota Waringin dan Kesultanan Banjar), serta Selat Malaka.
Keruntuhan Kesultanan Demak terjadi pada tahun 1545, pada masa pemerintahan
Sultan Prawoto, putra Sultan Trenggono. Setelah melalui perebutan kekuasaan dan
perang saudara, akhirnya salah seorang menantu Sultan Trenggono, Joko Tingkir
berhasil mewarisi tahta Kesultanan Demak. Joko Tingkir kemudian memindahkan pusat
pemerintahan dari Demak ke Pajang (wilayah Surakarta). Dinasti Kesultanan Pajang
diawali dengan Joko Tingkir sebagai raja pertama yang bergelar Sultan Adiwijaya.
Sultan Trenggono wafat pada tahun 1546. Akibat terjadinya perebutan kekuasaan,
Demak melemah dan beberapa wilayah di antaranya Cirebon dan Gresik melepaskan
diri. Sepeninggal Sultan Trenggono, perdagangan yang merupakan andalan
perekonomian Demak juga mengalami kemunduran.
Peninggalan Kesultanan Demak di antaranya adalah Masjid Agung Demak dan
bangunan makam Sunan Kalijaga. Masjid Agung Demak yang dibangun pada abad ke-15,
merupakan simbol kekuasaan Islam di Demak.
Sunan Kalijaga adalah wali yang membetulkan arah kiblat masjid. Pintu masjid yang
berjumlah lima melambangkan rukun Islam, sedangkan jendela yang berjumlah enam
melambangkan rukun iman. Atap tengah masjid yang bersusun tiga (lambang iman,
Islam, dan ihsan) ditopang oleh empat tiang kayu raksasa yang disebut saka guru. Tiang
ini dibangun oleh empat Wali Songo (Sunan Ampel, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga,
dan Sunan Bonang).
3. Kesultanan Banten
Kesultanan Banten adalah kerajaan Islam terbesar di Banten yang didirikan oleh
Sunan Gunung Jati pada tahun 1524. Pada awalnya, kesultanan ini termasuk ke dalam
wilayah Kerajaan Hindu Pakuan Pajajaran. Kesultanan Banten dibuat sebagai pusat
pendidikan agama Islam di Jawa Barat pada abad ke-15 sampai abad ke-16.
12