Page 18 - IPS MI-SD
P. 18

karena  itu,  raja  Spanyol  memerintahkan  untuk  menarik  pasukannya  dari  Kepulauan
                    Maluku.
                         Tanpa  bantuan  dari  Spanyol,  Kesultanan  Tidore  dengan  mudah  dikalahkan  oleh
                    pasukan gabungan antara Ternate dan Portugis. Pihak Portugis meminta imbalan berupa
                    monopoli perdagangan cengkih. Monopoli cengkih ini menimbulkan kesengsaraan rakyat
                    karena dibeli dengan harga yang terlalu murah.
                         Di bawah kepemimpinan Sultan Khairun, rakyat Maluku menentang Portugis. Akan
                    tetapi,  pasukan  Sultan  Khairun  berhasil  dikalahkan  dan  Sultan  pun  terbunuh.  Sultan
                    Khairun  segera  digantikan  oleh  putranya,  Sultan  Baabullah.  Ia  berhasil  menyatukan
                    seluruh kerajaan di Kepulauan Maluku sehingga pasukannya berhasil mengusir Portugis
                    dari Maluku pada tahun 1575.
               5.   Kerajaan Gowa-Tallo
                         Pada abad ke-16, di Sulawesi Selatan banyak berdiri kerajaan, antara lain Gowa,
                    Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Luwu.
                         Dalam  perkembangannya,  Kerajaan  Gowa  dan  Tallo  bergabung  menjadi  Kerajaan
                    Makassar. Raja Gowa menjadi raja di Kerajaan Makassar bergelar Sultan Alauddin dan
                    penggantinya  Sultan  Muhammad  Said.  Kerajaan  Gowa-Tallo  merupakan  kerajaan
                    bercorak Islam.
                         Kerajaan Makassar mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin
                    pada  tahun  16531669  dan  selanjutnya  Makassar  berkembang  menjadi  pelabuhan
                    internasional.
                         Sultan  Hasanuddin  memiliki  julukan  ”Ayam  Jantan  dari  Timur”,  untuk
                    menggambarkan  keberanian  dan  perjuangannya  melawan  Belanda  Ketika  terjadi
                    permusuhan  antara  Makassar  dan  VOC,  Raja  Bone  yang  bernama  Arung  Palakka
                    meminta  bantuan  VOC.  Maksudnya,  agar  dapat  melepaskan  diri  dari  kekuasaan
                    Makassar di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin. Peperangan Hasanuddin dengan
                    Arung  Palakka  yang  dibantu  VOC  diakhiri  dengan  penandatanganan  perjanjian  pada
                    tahun 1667.
                    Peninggalan Kerajaan Gowa antara lain sebagai berikut.
                    a.   Kompleks Makam Raja-raja Kerajaan Gowa.
                    b.   Benteng Fort Rotterdam yang didirikan pada tahun 1670.
                    c.   Istana tua dari kayu dijadikan Museum Ballompua.


                    D. Peran Tokoh Sejarah Pada Masa Hindu, Buddha, dan Islam ' di Indonesia
                    Para  tokoh  pejuang  di  atas  sama-sama  mempunyai  peran  dan  tanggung  jawab  dalam
               meningkatkan kesejahteraan dan keamanan rakyatnya.
                   1.  Hindu
                    Seorang  tokoh,  selain  memiliki  tanggung  jawab  juga  harus  cakap,  tingkah  lakunya
               mencerminkan sikap yang baik, mampu mengayomi sehingga menjadi teladan lingkungannya.




                                                             14
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23