Page 16 - BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
P. 16

b. Jumlah n suku

               Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu tak lain adalah jumlah nilai suku-

               sukunya, sejak suku pertama (           ) sampai dengan suku ke-n (   ) yang bersangkutan.

               Jumlah n-suku disimbolkan (    ).

                   Untuk  mendapatkan  rumus  jumlah  suku  ke-n  (  ) dapat  menggunakan  sifat  komutatif

               dalam perjumlahan, berikut penjabarannya :


                            =     +    +     + ⋯ +        +
                             =   + ( + ) + ( + 2 ) + ⋯ + ( + (( − 1) − 1) ) + ( + ( − 1) )


                             =   + ( + ) + ( + 2 ) + ⋯ + ( + ( − 2) ) + ( + ( − 1) )

                       Kita balik ututan   yang asalhnya dari    menuju      menjadi penjumlahan dari

               menuju     sebagai berikut.


                          = ( + ( − 1) ) + ( + ( − 2) ) + ( + ( − 3) ) + ⋯ +




               Dari kedua bentuk     diatas jika dijumlahkan menjadi :


                          =   + ( + ) + ( + 2 ) + ⋯ + ( + ( − 1) )
                          = ( + ( − 1) ) + ( + ( − 2) ) + ( + ( − 3) ) + ⋯ +

                                                                                                      +

                       2   = (2 + ( − 1) ) + (2 + ( − 1) ) + (2 + ( − 1) ) + ⋯
                                     + (2 + ( − 1) )




               Hasil  dari  penjumlahan  tersebut  berupa penjumlahan  berulang  dari  suku. (2 + ( − 1) )

               sebanyak     kali  yang berarti sama dengan perkalian (2 + ( − 1) ) dengan       , sehingga

               dapat dituliskan :

                       2   =   (2 + ( − 1) )
















                                                                                                       12
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20