Page 16 - C:\Users\fadhl\OneDrive\Documents\Flip PDF Professional\e-modul berbasis model RADEC\
P. 16
3) Davidson dan L.H. Germer di AS pada 1927, membuktikan
kebenaran hipotesis Louis de Broglie, bersamaan dengan G.P.
Thomson di Inggris, menemukan sifat gelombang dari elektron.
Elektron memberi sifat difraksi sama seperti sinar X. Selanjutnya
sifat gelombang dari elektron ini digunakan pada mikroskop
elektron, mikroskop dengan daya pembesarnya sangat besar.
Gambar 19. Max Plank
4) Werner Heisenberg, (akibat adanya pendapat sifat dualitas Sumber: http://bitly.ws/F6xW
elektron), mengajukan azas ketidakpastian yang mengatakan
bahwa “tidak mungkin menentukan kecepatan sekaligus posisi
elektron dalam ruang, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
(probabilitas) menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti”.
Daerah di sekitar inti dengan kebolehjadian menemukan elektron
disebut orbital.
5) Erwin Schrodinger, 1926, ahli fisika dari Austria, berhasil Gambar 20. Louis de
Broglie
merumuskan persamaan gelombang yang menggambarkan orbital. Sumber: http://bitly.ws/F6yw
Persamaan Schrodinger ini memperkenalkan bahasan baru yang
disebut mekanika kuantum atau disebut juga mekanika gelombang.
Penemuan Schrodinger tersebut diuraikan sebagai berikut.
Tidak mungkin menentukan posisi dan momentum
suatu benda pada saat bersamaan. Namun yang dapt
Hipotesis
ditentukan adalah kebolehjadian ditemukan elektron
pada jarak tertentu dari inti atom
Gambar 21. Davidson dan
Awan elektron di sekitar inti menunjukkan tempat L.H. Germer
Sumber: http://bitly.ws/F6yW
kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan
tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat
Kelebihan energi yang sama atau hamper sama akan membentuk
subkulit. Beberapa subkulit bergabung membentuk
kulit. Dengan demikian, kulit terdiri dari beberapa
subkulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital
Sulit untuk diterapkan dalam sistem makroskopis Gambar 22. Werner
Kekurangan Heisenberg
dengan kumpulan atom Sumber: http://bitly.ws/F6zV
Kimia Kelas X-Struktur Atom
8