Page 7 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 7
1. Kehidupan H. Himron Saheman Pada Masa Anak-Anak dan
Sekolah
Himron saheman merupakan anak yang rajin dan berbakti kedada kedua
orang tuanya, semasa kecilnya beliau sangat dekat sekali dengan sang ibu,
bagaimana tidak setiap paginya beliau selalu menemani ibunya membatik. Hal
tersebeut beliau sampaikan juga:
Kejadian menarik yang beliau ceritakan yaitu ketika beliau menunggu
ibunya yang sedang membatik, dan pada saat itu beliau bangun sebelum subuh.
Ayahnya yang panik ketika melihat ditempat tidur sudah tidak ada lagi
ditempat tidur. Ayahnya mencari keseluruh ruanagan dan tidak juga ditemukan.
Dan setelah ibunya selesai membatik dilihatlah oleh ayahnya kalau dia sedang
tidur diatas kursi. Ibunya yang merupakan tempat beliau bermanja ria
berpulang kepada sang pecipta yaitu pada tanggal 20 November 1945
sedangkan ayah beliau meninggal pada tahun 1958.
Himron Saheman pada umur 7 tahun yaitu tepatnya pada tahun 1934
beliau mulai beesekolah di Sekolah Rakyat Cepu. Pada saat beliau sekolah
beliau tinggal dirumah kangmas Reksohamiredjo yang merupakan saudara
Sulung Himron Saheman. Letak sekolah Rakyat Cepu ini sangatlah Jauh dari
rumah kangmas Reksohamiredjo sehingga untuk sekolah saya harus berjalan
kaki, karena kendaraan pada saat itu sangatlah sedikit sekali. Walapun ada
seperti mobil dan motor, namun pemilikya adalah orang belanda ataupun
pegawai-pegawai yang bekerja di pemerintah Belanda.
Ketertarikan Himron Saheman untuk menjadi tentara dimulai semenjak
beliau bertemu dengan seorang opsir Belanda sepulang sekolah, Opsi belanda
dengan menaiki motor Herley Davidson karena lalu lintas ramai maka kakinya
menendang rambu-rambu yang bertuliskan “Dilarang Masuk”
2