Page 11 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 11

Pada tahun 1945 beliau lulus dari Sekolah Pelayaran Tinggi di Tegal dan

            di  asramakan  bersama  teman  lainnya  pada  Mess  Purwadinatan  Semarang
            selama satu bulan sambil menunggu panggilan tugas. Selama satu bulan saya

            dan teman-teman satu asrama selalu latihan tiap pagi. Lari pagi dan berbagai

            kegiatan olah raga lainnya serta latihan militer yang dipimpin serdadu Jepang.
            Sebulan  kemudian,  datang  berita  dari  juwana,  bahwa  ada  kapal  jepang  yang

            akan  berlayar  dan  kami  yang  diasrama  akan  diikutkan  dalam  pelayaran
            tersebut.  Perusahaan  pelayaran  tersebut  bernama  “Jawa  Unko  Kaisya”

            perusahaan  pelayaran  ini  bertugas  mensuplai  dan  mengirim  bahan-bahan
            makanan ke Sumatera, Singapura, Borneo (Kalimantan) dan sebagainya.

                 Perusahaan  jepang  ini  selain  mensuplai  makanan  jug  khusus  membuat

            kapal-kapal kayu yang besar yang menggunakan mesin yang didatangkan dari
            jepang.  Namanya  mesin  Kobe.  Perusahaan  ini  terletak  di  kota  Juwana.

            Khasiwa  Maru  merupakan  sebuah  kapal  Jepang  yang  akan  membawa  beliau
            berlayar dengan beberapa orang teman lulusan Sekolah Pelayaran Tinggi dan

            beliau ketika itu ditempatkan dibagian mesin karena disana merupakan salah
            satu keahlian beliau. Yang mana kapal ini memiliki 7 Anak Buah Kapal (ABK)

            diantaranya adalah Soebrantas (Mantan Gubernur Riau) yang merupakan rekan

            beliau dibagian mesin. Anak buah kapal lanya adalah Suwito Cahyo, Subagio,
            Tukimin, Supardi, Basuni dan M. Taher.

                   Kapal  Khasiwa  Maru  yang  mereka  naiki  bernomor  seri  81  yang

            dipimpin  oleh  Yamamoto  (orang  Jepang)  sedangkan  masinisnya  bernama
            Asaga  Seng  (orang korea  memakai  nama  Jepang).  Sedangkan  masinis  1-nya

            adalah  beliau  Himron  Saheman  dan  Masinis  II-nya  adalah  Soebrantas.
            Sedangkan  yang  bagian  mesin  lainnya  adalah  Supardi  dan  Tukimin  serta

            mualim  kapal  adalah  Suwito  dan  Sudarso  (orang  Indonesia).  Selain  itu  juru
            mudi adalah Subagio, M. Tahir dan Basuni.





                                                  6
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16