Page 13 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 13

Pada  saat  peristiwa  ini  terjadi  saya  sudah  memimpin  diatas  kapal

            Khasiwa  Maru  karena  kapten  jepang  ini  tidak  lagi  bersemangat  memimpin
            kapal mereka karena Jepang sudah dan soebrantas sudah menjadi orang kedua

            di  kapal  itu.  Beberapa  jam  setelah  setelah  menelusuri  Sungai  Siak,  akhirnya

            kami  dengan  dua  kapal  lainnya  yang  bermuatan  beras,  gula,  dan  lain
            sebagainya sampai dijalan Sudirman Ujung. Ketiga kapal tersebut merapat di

            Pelabuhan  Bom  Lama  (sekarang  pelita  pantai)  Pekanbaru.  Daerah  sumatera
            atau  Riau  merupakan  daerah  yang  baru  bagi  kami  semua,  kedatangan  kapal

            kami mendatangkan tanda tanya bagi masyarakat setempat, tetapi setelah kami
            jelaskan maksud dan tujuan kami sebenarnya dan akhirnya mereka memahami.

            Setelah  tiga  hari  di  Pekanbaru,  barulah  datang  tentara  sekutu  ke  Pekanbaru.

            Tujuannya adalah untuk mengabil alih kekuasaan di Pekanbaru khususya dan
            Indonesia  pada  umumnya.  Tindakan  utama  yang  dilakukan  utama  yang

            dilakaukan  oleh  sekutu  adalah  membawa  bekas  tawanan  perang  Jepang  ke
            jakarta  dengan  menggunakan  kapal  Khasiwa  Maru.  Namun  kapten  Jepang

            tidak mau menyerahkan begitu saja kapalnya, setelah opsir Sekutu mengancam
            akan  membunuh  Kapten  Jepang,  maka  dengan  terpaksa  harus  menyerahkan

            kapalnya diambil paksa Sekutu.

                    Adanya  keinginan  untuk  memakai  kapal  untuk  membawa  tawanan
            perang kepulau Jawa, mendatangkan suatu permasalahan tersendiri bagi kami.

            Maka  dari  itu  kami  memutuskan  permasalahan  ini,  Himron  Saheman  selaku

            pimpinan  kapal  Khasiwa  Maru  bersama  Soebrantas  dan  anak  buah  kapal
            (ABK) lainnya mengadakan perundingan diatas kapal. Dari hasil perundingan

            maka diputusksnlah bahwa kami sepakat untuk tidak pergi membawa tawanan
            perang ke Pulau Jawa. Kalaupun kapal dipakai maka kami akan turun dan tidak

            mau  ikut  Sekutu.  Dari  48  orang  jumlah  dari  3  buah  kapal  hanya  satu  orang
            yang mengikuti Sekutu kepulau Jawa yaitu Burhan Hasibuan. Kami menyadari





                                                  8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18