Page 17 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 17

Dengan adanya pelanggaran terhadap perjanjian Renville tersebut, pemerintah

            Republik Indonesia segera mengumumkan negara dan keadaan dalam keadaan
            perang.  Agresi  Militer  Belanda  II  merupakan  penentuan  nasib  Belanda  di

                      6
            Indonesia.
                   Yogyakarta sebagai ibukota Republik Indonesia telah dijadikan sasaran
            utama dalam Agresi Militer Belanda II. Pada hari Minggu 19 Desember 1948

            di subuh hari rakyat yogyakarta dikejutkan dengan serangan bombardir yang
            dilakukan  oleh  Angkatan  Darat  dan  Angkatan  Udara  Belanda  secara  besar-

            besaran. Serangan itu dilakukan sedemikian cepat sehingga Tentara Republik
            Indonesia  tidak  dapat  mengadakan  perlawanan.  Belanda  segera  memasuki

            pusat  kota  dan  menawan  pemimpin-pemimpin  Indonesia  yang  tidak  sempat

            menyingkir.  Presiden  Soekarno  dan  Wakil  Presiden/perdana  Menteri
            Muhammad Hatta, Menteri Luar Negeri H. Agus Salim, Ketua Badan Pekerja

            KNIP Mr. Assaad, dan Komodor Udara Suryadarma dapat ditangkap Belanda
            di istana. Para pemimpin tersebut diasingkan ke Prapat, Sumatera Timur dan

            kemudian  dipindahkan  kepulau  Bangka.  Dan  beruntunglah  sebelum  para
            pemimpin  tersebut  ditawan,  presiden  Soekarno  masih  sempat  meradiogram

            zender AURI Wonogiri untuk memberikan kuasa penuh kepada Mr. Syafrudin

            Prawiranegara (Menteri Kemakmuran) untuk membentuk pemerintahan darurat
                          7
            di Bukittinggi.
                   Agresi  militer  Belanda  ke  II  ini  dilaksanakan  secara  bersamaan

            waktunya  di  seluruh  indonesia  termasuk  di  daerah  Riau  daratan  yang
            dilaksanakan  pada  tanggal  19  Desember  1948.  Serangan  in  dilakukan  pada

            Pukul 10:00 pagi dengan melakukan penembakan terhadap  lapangan terbang
            dan  gudang  AURI  di  Simpang  Tiga  Pekanbaru.  Demikian  juga  diaderah


            6
              Tim Universitas Riau. Sejarh perjuangan riau. (Pekanbaru: Sutra Benta Perkasa, 2015). Hlm
            394
            7
              Ibid. hlm 396


                                                  12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22