Page 15 - MATERI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
P. 15
T. Penganggaran Bottom-Up
Penetapan prinsip-prionsip penganggaran serta mengkomunikasikan kepada seluruh level manajemen
Penyusunan anggaran operasional yang dimulai dengan anggaran penjualan
Diperlukan proses negosiasi untuk menghasilkan anggaran final
Koordinasi dan penelaahan rencana laba
Persetujuan akhir, distribusi dan komunikasi rencana final kepada seluruh lapisan manajemen
U. Aspek Perilaku Dalam Penganggaran
Partisipasi dalam penyusunan anggaran (partisipatif budget)
Kejelasan tujuan anggaran – tujuan dinyatakan secara jelas dan difahami oleh pelaksana anggaran
Umpan balik anggaran – dengan mengetahui keberhasilan atau kegagalannya dapat mendorong bekerja
lebih efisien
Evaluasi anggaran- evaluasi yang bersifat punitif atau supportif
Tingkat kesulitan anggaran- dengan tingkat kesulitan yang wajar
V. Problem Dalam Penganggaran
Budget Slack – underestimate dalam menyusun anggaran pendapatan dan overestimate dalam menyusun
anggaran biaya
Sistem anggaran yang tidak dikendalikan secara baik akan memicu munculnya persaingan yang kurang
sehat antar departemen
Sistem anggaran yang tidak didukung mindset yang benar sering disalahgunakan oleh para pelaku
anggaran
W. MEKANISME PENYUSUNAN DAN RELEVANSI ANGGARAN
Salah satu sasaran dilaksanakannya fungsi perencanaan adalah untuk
menjamin tercapainya tujuan umum dan khusus, dengan rincian:
Tujuan umum menyangkut:
a. Ekonomis finansial:
Ekonomis, berupa peranan yang diinginkan oleh perusahaan sebagai lembaga yang bergerak di bidang
ekonomi.
Finansial, berupa mencari keuntungan sebagai persyarat-an agar perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidup-nya.
b. Konsuman
Bahwa produk yang dihasilkan harus dapat memberikan kepuasan kepada