Page 16 - MATERI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
P. 16
konsumen dan memelihara hubungan baik dengan konsumen
c. Pemilik modal
Menjalin hubungan yang sebaik mungkin dengan kaum pemilik modal agar mereka tetap bersedia
memberikan modalnya.
Tujuan Khusus
a. Produk (Misalnya perusahaan ingin dikenal sebagai produsen produk-produk bermutu
b. Luas daerah pemasaran yang ingin dicapai
c. Market share yang ingin dimiliki
d. Return on Invesment tertentu.
II. MATERI 2 || ANGGARAN KOMPREHENSIF
A. PENGERTIAN
Comprehensive Budget yakni, penyusunan rencana perusahaan secara keseluruhan. Namun karena penyusunan
Comprehensive Budget membutuhkan banyak prasyarat, maka seringkali perusahaan hanya menyusun Partial
Budget dengan alasan:
1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran karena tidak adanya skill sehingga
anggaran dibuat sebagian yang diperlukan saja.
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan , karena
penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau tidaknya data serta
kecepatan data.
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.
Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa pendekatan secara sistematis terhadap
kebijakan manajemen dan mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif →
membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis. Kesimpulan yang lebih tegas dari pengertian “Comprehensive”
adalah:
1. Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep peng-anggaran dalam setiap kegiatan perusahaan
2. Pemakaian total system approach dalam pelaksana-an kegiatan sehari-hari.
B. Pedoman Dalam Menyusun Anggaran Komprehensif
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas dari perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.
Dengan pedoman tersebut anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen: Subtantive Plan dan
Financial Plan