Page 10 - BAHASA INDONESIA-7
P. 10

mencakup teks media, teks sehari-hari, dan teks dunia kerja.  Rentangan bobot teks
                 dari kelas 1 hingga kelas 12 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit,
                 dari bahasa sehari-hari pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam
                 teknis  dan  khusus,  dan  bahasa  untuk  kepentingan  akademik.  Siswa  dihadapkan
                 pada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Siswa dipajankan pada
                 beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam teks
                 dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkan
                 kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta
                 dikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa depan.




                 C. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia
                     Pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan berdasarkan pendekatan
                 komunikatif, pendekatan berbasis teks, pendekatan CLIL (content language integrated
                 learning), pendekatan pendidikan karakter, dan pendekatan literasi. Pengembangan
                 kurikulum (Bahasa Indonesia) tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teori
                 belajar (dan pengajaran) bahasa. Pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada
                 perkembangan teori belajar bahasa terkini. Fondasi teoretik Kurikulum 2013 adalah
                 pengembangan pendekatan komunikatif, pendekatan genre-based, dan CLIL (content
                 language integrated learning).
                     Teks dalam  pendekatan berbasis genre bukan diartikan istilah umum sebagai
                 tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan kegiatan sosial, tujuan sosial. Ada 7 jenis teks
                 sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi (explanation),
                 eksposisi (exposition: discussion, response or review), deskripsi (description), prosedur
                 (procedure), dan narasi (narrative). Lokasi sosial dari eksplanasi bisa berupa berita,
                 ilmiah populer, paparan tentang sesuatu; naratif bisa berupa bercerita, cerita, dan
                 sejenisnya; eksposisi bisa berupa pidato/ceramah (eksemplum ada dalam pidato atau
                 tulisan persuasif), surat pembaca, debat.
                     Tujuan sosial melalui bahasa berbeda-beda sesuai tujuan. Pencapaian tujuan ini
                 diwadahi oleh karakteristik cara mengungkapkan tujuan sosial yang disebut struktur
                 retorika, pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, serta tata bahasa yang sesuai dengan
                 tujuan. Misalnya, tujuan sosial eksposisi (berpendapat) memiliki struktur retorika
                 tesis-argumen.
                     Teks adalah cara komunikasi. Komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau
                 multimodal. Teks multimodal menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnya
                 seperti  visual,  bunyi, atau  lisan  sebagaimana disajikan dalam film atau  penyajian
                 komputer.
                     CLIL sebenarnya bukan hal baru dalam pengajaran bahasa. Pengintegrasian
                 isi dan bahasa sudah digunakan selama beberapa dekade dengan penamaan yang
                 berbeda.  Nama lain CLIL yang cukup lama dikenal adalah pengajaran bahasa berbasis
                 tugas (task-based learning and teaching).  Para ahli pengajaran bahasa menyepakati
                 bahwa CLIL merupakan perkembangan yang lebih realistis dari pengajaran bahasa
                 komunikatif yang mengembangkan kompetensi komunikatif.





                  4    Buku Guru Kelas VII SMP/MTs
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15