Page 90 - LKJ BPKP 2021 Final compresse 22022022
P. 90
BPKP telah mengembangkan tools pengawasan
dalam melaksanakan tiga strategi pengawasan korupsi
represif, preventif, dan edukatif, antara lain:
1. Audit Investigatif, penghitungan kerugian keuangan
negara, analisis data forensik, dan pemberian
keterangan ahli
2. Program antikorupsi: model Fraud Control Plan
(FCP)
3. Gerakan pembelajaran antikorupsi: Masyarakat
Pembelajar Anti Korupsi (MPAK).
Beberapa tools di atas bertujuan untuk
mengendalikan korupsi yang menghambat
pembangunan. Setelah menerapkan pengendalian
korupsi, perlu diukur efektivitas pengelolaan risiko
korupsi pada instansi atau b a d a n u s a h a d e n g a n
s u a t u I n d e k s E f e k t i v i t a s Pengendalian Korupsi
(IEPK).
Pengukuran IEPK dilakukan atas tiga pilar yaitu :
Pengukuran efektivitas Kapabilitas pengelolaan risiko korupsi (bobot 48%),
pengendalian korupsi Kapabilitas pengelolaan risiko korupsi merupakan
dilakukan berdasarkan 3
pilar, yakni kapabilitas karakteristik organisasional yang mengindikasikan
pengelolaan risiko korupsi, kapasitas dan kompetensi organisasi untuk mengelola
penerapan strategi risiko korupsi;
pencegahan, dan
penanganan kejadian
korupsi
Penerapan strategi pencegahan (36%)
Penerapan strategi pencegahan korupsi didefinisikan
sebagai satu-kesatuan proses yang menyeluruh pada
semua aspek penerapan strategi pencegahan korupsi;
75