Page 95 - LKJ BPKP 2021 Final compresse 22022022
P. 95
Realisasi efektivitas pengendalian korupsi pada Pemda pada tahun 2021
Tahun 2021 merupakan tahun pertama penilaian IEPK, hasil yang sebanyak 17 Pemda merupakan 10,83% dari target akhir renstra
Perlu ditingkatkan kegiatan
penilaian sebagian besar Pemda berada level 2 yakni risiko yang sebanyak 157 Pemda. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Pemda
yang bersifat represif,
Korupsi mulai terkelola, tetapi asesmen risiko korupsi dan dan BPKP. Pada tahun 2022, Pemda dan BPKP perlu menaikkan jumlah
prevetif, dan edukatif pada
kegiatan-kegiatan pengendalian korupsi masih kurang Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik sebanyak 62
wilayah Nusa Tenggara,
konsisten dan cenderung seremonial atau diterapkan secara Pemda. Perbandingan target dan realisasi jumlah Pemda dengan
Maluku, dan Papua serta
sangat terbatas. Level 2 terbanyak terdapat pada Wilayah efektivitas pengendalian korupsi baik tahun 2020 s.d. 2024 disajikan
wilayah Sulawesi agar target
Sumatera. Hasil peniliaian EPK pada Pemda Tahun 2021 pada Grafik 3.15.
kinerja sampai dengan akhir
berdasarkan wilayah disajikan pada Grafik 3.15.
tahun Renstra dapat tercapai
Grafik 3.15
Perbandingan Target dan Realisasi
Grafik 3.15 “Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi "Baik”
Jumlah Hasil Penilaian IEPK Tahun 2021 15
berdasarkan Wilayah Tahun 2020 s.d. 2024
7
12
7 11
10 8
10
4 3
119 2 1 41
77 2 40 7
9
45 57
44
26 28 14
1
1 7
0 0 0
Level 1 Level 2 Level 3 Belum Dinilai
Target Realisasi
Berdasarkan Grafik 3.15, IEPK Level 1 terbanyak terdapat pada
wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua. BPKP perlu Capaian kinerja sasaran strategis meningkatnya pengawasan
meningkatkan kegiatan bersifat represif, prevetif, dan pembangunan atas efektivitas pengendalian korupsi (EPK) tahun
edukatif pada wilayah tersebut agar target kinerja akhir tahun 2021 sebesar 235,00% didukung dengan realisasi anggaran
Renstra dapat tercapai. sebesar Rp8.569.868.713,00 dari anggaran sebesar
Rp8.905.440.000,00 (96,23%) serta realisasi penggunaan SDM
sebanyak 3.369 OH dari target 3.507 OH (96,07%).
80