Page 16 - E-Modul Kajian Mikrobiologi untuk PSP Pendidikan
P. 16

3. Perilaku Vibrio spp dalam Fermentasi Table Olive




                       a. Evolusi pH


                       Evolusi  pH  selama  fermentasi  zaitun  yang  diinokulasi  dan  tidak  diinokulasi



                       ditunjukkan pada Tabel 6.




                       Tabel  6.  Evolusi  pH  diukur  dengan  strip  tes  indikator  pH,  di  bawah  kondisi  yang


                       berbeda dipelajari dalam table olive.








































                       Dalam semua kondisi, tren pH telah meningkat, dengan fermentasi mulai dari nilai 6–


                       6,5 dan meningkat menjadi 7,5–7,6 setelah 22 hari fermentasi. Ini karena pelepasan


                       NaOH yang sebelumnya diserap oleh pulp zaitun selama perawatan alkali. Selain itu,



                       nilai  pH  yang  meningkat  ini  dapat  dikaitkan  dengan  penghambatan  lactic  acid


                       bacteria  (LAB)  dalam  sampel  karena  konsentrasi  NaCl  awal  yang  tinggi  terdapat


                       dalam air garam (11%) yang ditambahkan pada awal proses fermentasi.











                        b. Evolusi Populasi Mikroba





                       Setelah  melakukan  beberapa  titik  analisis  air  garam  table  olive,  tidak  ada



                       pertumbuhan  Vibrio  spp.  dalam  salah  satu  kondisi,  sehingga  diputuskan  untuk


                       menginokulasi ulang sampel setelah 136 jam fermentasi. Pada analisis selanjutnya,


                       masih belum ada pertumbuhan yang signifikan, sehingga disimpulkan bahwa kondisi


                       olive  brine  merugikan  pertumbuhan  Vibrio  cocktail.  Tidak  puas  dengan  hasil  ini,


                       peneliti menggunakan teknik filtrasi untuk meningkatkan kapasitas deteksi dan juga


                       tahap pengayaan untuk memperkuat pertumbuhan bakteri jika mereka terluka atau


                       tertekan, dan dengan demikian, konfirmasi diperoleh pada non-viabilitas bakteri.



































                                                                                                                                                                                                       12
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20