Page 38 - Bahan Ajar Elektronik Pencemaran Lingkungan Terintegrasi Etno-STEM
P. 38
BAHAN AJAR ELEKTRONIK
TERINTEGRASI ETNO-STEM
7. Radioaktivitas Air Meningkat
Peningkatan radioaktivitas dalam air adalah indikator serius bahwa air
tersebut telah tercemar. Radioaktivitas mengacu pada pemecahan spontan inti
atom yang tidak stabil, yang mengeluarkan partikel subatomik dan radiasi.
Dalam konteks pencemaran air, radioisotop (atom dengan inti tidak stabil)
dapat memasuki sistem air melalui berbagai cara, seperti kebocoran dari
reaktor nuklir, pembuangan limbah radioaktif, atau erosi batuan yang
mengandung unsur radioaktif alami seperti uranium atau thorium. Misalnya,
insiden Fukushima di Jepang tahun 2011 menyebabkan kebocoran bahan
radioaktif ke laut, mengakibatkan peningkatan kadar cesium-137 dan iodine-
131 di perairan sekitarnya. Radiasi dari isotop-isotop ini dapat diukur
menggunakan alat seperti spektrometer gamma, yang dapat mendeteksi dan
mengidentifikasi jenis serta intensitas radiasi yang ada dalam air. Peningkatan
kadar radioaktivitas ini menjadi indikator jelas bahwa air tersebut tercemar dan
memerlukan tindakan penanganan segera untuk melindungi kesehatan
manusia dan lingkungan (Effendi, 2024).
C . F a k to r P e n y e b a b P e n c e m a r a n A i r
C. Faktor Penyebab Pencemaran Air
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab terjadinya pencemaran
air, yaitu:
1. Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah buangan yang dapat berasal dari
pemukiman, pertokoan, pasar, hotel, rumah sakit, atau tempat umum lainnya.
Limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah padat dan limbah cair (air
limbah). Air limbah domestik dapat terbagi menjadi greywater dan blackwater.
Greywater adalah air limbah yang berasal dari dapur, air bekas cuci pakaian,
dan air mandi. Sedangkan blockwater adalah air limbah yang mengandung
kotoran manusia (Purwatiningrum, 2018).
13
Pencemaran Lingkungan untuk Fisika SMA/MA Kelas X