Page 20 - E-MODUL GETARAN HARMONIS SEDERHANA BERBASIS MODEL PBL
P. 20

E-Modul Getaran Harmonis Sederhana





                        Gaya yang dapat menggerakkan balok pada pegas untuk kembali ke

             posisi  awalnya  disebut  gaya  pemulih.  Arah  gaya  pemulih  pada  pegas  selalu

             berlawan dengan arah simpangan pegas. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum
             Hooke.  Berdasarkan  Hukum  Hooke,  gaya  pemulih  pada  pegas  dirumuskan

             sebagai berikut :

                                         F = -kx

             Keterangan:
             F   = gaya pemulih (N)

             k   = konstanta pegas (N/m)

             x   = simpangan pegas (m)

             Tanda  negatif  pada  persamaan  tersebut  menunjukkan  bahwa  arah  gaya
             pemulih selalu berlawanan dengan arah simpangan yang diberikan. Konstanta

             pegas (k) menyatakan ukuran kekakuan pegas. Pegas yang sulit diregangkan

             memiliki nilai k yang besar, sedangkan pegas yang mudah diregangkan memiliki
             k kecil.




             2 . Gaya pemulih pada bandul
                    Jika bandul diberi simpangan, maka bandul akan bergetar terus menerus

              tanpa berhenti sehingga disebut getaran harmonis sederhana.

              Perhatikan gambar di bawah ini!
                                                 Ketika bandul disimpangkan dengan sudut (  ) ke
                                           kanan,      gaya-gaya        yang      bekerja      pada     bandul

                                           ditunjukkan pada gambar 4. Karena bandul dipengaruhi

                                           oleh sudut (  ) ketika diberi simpangan, maka gaya berat
                                           bandul menjadi      cos    yang sejajar dengan tegangan

                                           tali (T) dan      sin    yang tegak lurus dengan tegangan
                                           tali    (T)     yang      arahnya        selalu     menuju        titik

                                           keseimbangannya. Sehingga gaya pemulih pada bandul

            Gambar 4. Ayunan Bandul dapat dinyatakan:
                                                                          =−     sin   



             Dengan F= gaya pemulih (N), m= massa (kg), dan   = sudut simpangan




                                                           16
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25