Page 37 - 21505241010_Muhammad Nur Fuadi_E Modul Teknologi Beton
P. 37
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
AGREGAT KASAR
Angka penyerapan digunakan untuk menghitung perubahan berat dari
suatu agregat akibat air yang menyerap ke dalam pori di antara partikel
pokok dibandingkan dengan pada saat kondisi kering, ketika agregat tersebut
dianggap telah cukup lama kontak dengan air sehingga air telah menyerap
penuh.
Standar laboratorium untuk penyerapan akan diperoleh setelah
merendam agregat yang kering ke dalam air selama (24±4) jam. Agregat
yang diambil dari bawah muka air tanah akan memiliki nilai penyerapan
yang lebih besar bila tidak dibiarkan mongering. Sebaliknya, beberapa jenis
agregat mungkin saja mengandung kadar air yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan pada kondisi terendam selama 15 jam. Untuk agregat
yang telah kontak dengan air dan terdapat air bebas pada permukaan
partikelnya, persentase air bebasnya dapat ditentukan dengan mengurangi
penyerapan dari kadar air total. Peralatan yang digunakan dalam pengujian
ini antara lain:
a) Timbangan
b) Oven
c) Keranjang kawat 3,35 mm atau yang lebih halus
d) Kawat
e) Saringan 4,75 mm
Sebelum agregat kasar diuji, contoh uji harus dipersiapkan dengan cara
sebagai berikut:
1) Mencampur agregat secara menyeluruh.
2) Memisahkan semua material yang lolos saringan ukuran 4,75 mm
dengan penyaringan kering.
3) Mencuci contoh uji yang tertahan saringan ukuran 4,75 mm secara
menyeluruh untuk menghilangkan debu atau material lain.
4) Berat contoh uji minimum harus sesuai dengan tabel dibawah ini:
TEKNOLOGI BETON 31