Page 41 - 21505241010_Muhammad Nur Fuadi_E Modul Teknologi Beton
P. 41
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
AGREGAT KASAR
4) Mengambil dan mendinginkan contoh uji dalam wadah dari oven.
5) Setelah dingin, contoh uji beserta wadahnya ditimbang. Massa benda uji
kering oven (W2) adalah massa contoh uji dan wadah dikurangi massa
wadah.
Kadar air total agregat dapat dihitung menggunakan rumus di bawah ini:
Keterangan:
P = adalah kadar air contoh uji (%)
W1 = adalah massa contoh uji (gram)
W2 = adalah massa contoh uji kering oven (gram)
D. Pengujian kekekalan agregat
Agregat bersifat kekal berarti agregat yang sangat sedikit atau tidak
bereaksi dan atau disintegrasi terhadap larutan natrium sulfat atau
magnesium sulfat. Pengujian kekekalan agregat membantu memberikan
informasi yang lengkap pada saat menentukan sefat kekekalan agregat
terhadap pengaruh cuaca. Peralatan yang digunakan pada pengujian ini,
antara lain:
a) Kawat kasa berbentuk tabung yang bagian atasnya terbuka yang
mempunyai ukuran bukaan saringan 250 µm.
b) Wadah perendaman
c) Saringan
d) Termometer
e) Timbangan
f) Oven yang dilengkapi pengatur temperatur dan mampu memanaskan
sampai temperatur 115°C.
g) Hidrometer
TEKNOLOGI BETON 35