Page 26 - KFR TRIWULAN II TAHUN 2019
P. 26
disebabkan oleh akselerasi belanja pada triwulan II yang lebih baik meskipun belum
maksimal akibat masih prosesnya pengadaaan barang dan jasa. Atas hal tersebut
Pemerintah daerah segera mempercepat pengadaan barang dan jasa agar dapat
meningkatkan belanja secara signifikan.
TW II 2018 TW II 2019
Belanja Konsolidasian 5.560.984.737.411 5.833.821.057.363
Jumlah Penduduk Bengkulu 1.963.300 1.991.800
Rasio 2.832.468 2.928.919
D. ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PDRB
Dari data laporan operasional, dapat dianalisis kontribusi pemerintah dalam PDRB.
TW II 2019 PDRB s.d tw II % atas PDRB
Revenue 1.389,25 35.417,03 3.92
Expenses 5.891,26 16,63
Gross operating balance (4.502,00) -12,71
Net acquisition of non financial assets 353.26 1.00
Net lending/borrowing (4.855,26) -13,71
Net lending/borrowing terhadap PDRB Provinsi Belanja dan Investasi
Bengkulu sebesar -13,71 persen, artinya Pemerintah
berkontribusi signifikan
pendapatan yang diterima di Bengkulu pada
terhadap PDRB
triwulan I 2019 belum mampu membiayai seluruh
belanja. Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan dan pendapatan bukan pajak
pusat yang belum mampu menutup belanja, sementara pendapatan daerah masih
tergantung dengan dana transfer pemerintah pusat. Ini mengindikasikan perekonomian
di Bengkulu sangat dipengaruhi oleh dana transfer dari pemerintah pusat.
Apabila dianalisis lebih lanjut dengan rumus perbandingan dengan PDRB maka
kontribusi Pemerintah secara spesifik dapat disajikan sebagai berikut:
1. Kontribusi belanja Pemerintah terhadap PDRB
Kontribusi pemerintah dalam PDRB di Provinsi Bengkulu sebesar 16,63 persen
menunjukkan bahwa APBN dan APBD di Provinsi Bengkulu menjadi stimulus fiskal
yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Untuk itu percepatan realisasi
APBN dan APBD yang proposional diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Kontribusi investasi Pemerintah terhadap PDRB
Perbandingan net acquisition of financial asset dibagi dengan PDRB di Provinsi
Bengkulu sebesar 1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa belanja modal pemerintah
pada triwulan II 2019 berkontribusi 1 persen terhadap PDRB. Rendahnya kontribusi
belanja modal terhadap PDRB dikarenakan pada triwulan II 2019 realisasi belanja
modal masih rendah yang dikarenakan masih berlangsungnya proses pengadaan
barang dan jasa.
23 | P a g e