Page 8 - 1-14 no_merged (1)
P. 8

atau

                        2Fe (s) +  3/2O 2(g) + nH 2O (l) → Fe 2O 3.nH 2O  (s)
                        Fe 2O 3.nH 2O merupakan senyawa oksida besi yang berwarna coklat kemerahan
                        dan bersifat rapuh.



                                                 JENIS-JENIS KOROSI


                        Secara umum, tipe dari korosi dapat diklarifikasikan sebagai berikut :

                        1.  Korosi seragam (Uniform Corrosion)
                           Korosi  seragam  merupakan  korosi  dengan  serangan  merata  pada  seluruh
                           permukaan logam. Korosi terjadi pada permukaan logam yang terekspos pada
                           lingkungan  korosif.  Korosi  uniform  menunjukkan  rusaknya  seluruh  atau
                           sebagian  lapisan  pelindung  logam  sehingga  ketebalan  logam  secara  merata
                           akan  berkurang/aus.  Artinya  korosi  ini  menunjukkan  pengurangan  tingkat
                           ketebalan  permukaan  bahan  yang  terkorosi  relatif  sama.  Korosi  uniform  ini
                           umumnya  dikontrol  dengan  cara  pemilihan  bahan  yang  sesuai  untuk
                           lingkungannya, pelapisan pelindung, perlindungan katodik dan penghambatan
                           korosi.
                        2.  Korosi galvanik
                           Korosi galvanik atau dikenal juga dengan istilah korosi bimetalik terjadi akibat
                           perbedaan  potensial  yang  timbul  bila  dua  logam  yang  berbeda  saling
                           berhubungan  karena  berada  dalam  cairan  elektrolit  yang  sama.  Akibat
                           perbedaan potensial, elektron akan mengalir antara kedua logam tersebut. Pada
                           kondisi ini elektron mengalir dari logam kurang mulia (disebut anodik) menuju
                           logam yang lebih mulia (disebut katodik), akibatnya logam yang kurang mulia
                           berubah  menjadi  ion–ion  positif  karena  kehilangan  elektron.  Ion-ion  positif
                           logam  akan  bereaksi  dengan  ion  negatif  yang  berada  di  dalam  elektrolit
                           menjadi garam logam. Karena peristiwa tersebut, permukaan anoda kehilangan
                           logamnya  sehingga  terbentuklah  sumur-sumur  karat  (Surface  Attack)  atau
                           serangan karat permukaan.
                        3.  Korosi celah
                           Korosi celah merupakan korosi lokal pada tempat/bagian yang tertutup karena
                           deposit  atau  terkena  agen  krosif.  Korosi  celah  dikenal  juga  dengan  istilah
                           korosi kontak karena terjadi pada wilayah kontak antara logam dengan logam
                           maupun  logam  dengan  bahan  lain.  Logam  dan  material  sering  menimbulkan
                           korosi  celah.  Aluminium  juga  mempunyai  kecenderungan  mengalami  korosi
                           celah  karena  pengaruh  air  laut,  yang  disebabkan  oksida  film  yang  terbentuk
                           mudah rusak karena klorida. Korosi jenis ini dapat terjadi pada mesin cuci, di



                        Buku Saku Kimia                                                               1
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13