Page 13 - 1-14 no_merged (1)
P. 13

Proteksi katodik adalah metode yang sering diterapkan untuk mengendalikan
                           korosi besi yang dipendam dalam tanah, seperti pipa ledeng, pipa pertamina,
                           dan  tanki  penyimpan  BBM.  Cara  proteksi  katodik  ini  dilakukan  dengan
                           menggunakan  logam  lain  yang  lebih  reaktif  sebagai  anoda.  Kalian  bisa
                           memilih  logam-logam  yang  mempunyai  potensial  reduksi  lebih  kecil  dari
                           logam  besi.  Logam  yang  paling  efektif  tentunya  yang  mempunyai  potensial
                           reduksi  jauh  lebih  kecil  dari  besi.  Perbaikan  pada  pipa  bawah  tanah  yang
                           terkorosi mungkin juga memerlukan perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini
                           dapat  diatasi  dengan  sebuah  teknik  sacrificial  anode,  yaitu  dengan  cara
                           menanamkan  sebuah  logam  magnesium  atau  aluminium  kemudian
                           dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Lalu logam magnesium atau
                           aluminium  itu  akan  berkarat,  sedangkan  besi  tidak  karena  magnesium  atau
                           alauminium merupakan suatu logam yang reaktif (lebih mudah berkarat).
                                       Reaksi : 2Mg(s) + O 2(g) + 2H 2O → 2Mg(OH) 2(s)











                                 Gambar 5. Perlindungan logam pada besi dengan pelapisan Mg
                        3.  Pengendalian Korosi dengan Penambahan Inhibitor
                               Dalam  metode  ini,  beberapa  zat  kimia  yang  dikenal  sebagai  inhibitor
                           ditambahkan  ke  lingkungan  korosif  dalam  jumlah  kecil.  Inhibitor  ini  secara
                           substansial mengurangi laju korosi. Secara khusus, inhibitor korosi merupakan
                           suatu  zat  kimia  yang  bila  ditambahkan  ke  dalam  suatu  lingkungan  tertentu,
                           meski  dalam  jumlah  sedikit  dapat  menurunkan  laju  penyerangan  (korosi)
                           lingkungan  itu  terhadap  suatu  bahan  atau  material,  umumnya  logam  atau
                           paduan logam.
                               Sejumlah  inhibitor  menghambat  korosi  melalui  cara  adsorpsi  untuk
                           membentuk suatu lapisan tipis yang tidak nampak dengan ketebalan beberapa
                           molekul saja, ada pula yang karena pengaruh lingkungan membentuk endapan
                           yang nampak dan melindungi logam dari serangan yang mengkorosi logamnya
                           dan menghasilkan produk yang membentuk lapisan pasif, dan ada pula  yang
                           menghilangkan konstituen yang agresif.
                               Menurut bahan dasarnya, inhibitor korosi terdiri dari inhibitor organik dan
                           inhibitor  anorganik.  Dewasa  ini,  jenis  inhibitor  yang  berasal  dari  senyawa
                           organik lebih banyak digunakan. Pemilihan molekul organik sebagai inhibitor
                           karena  bersifat  ramah  lingkungan,  tidak  beracun  dan  tidak  menimbulkan
                           polutan yang berbahaya. Pada umumnya senyawa-senyawa organik yang dapat




                        Buku Saku Kimia                                                               1
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18