Page 308 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 308

PENGALAMAN BANGSA JUDEA


            1. mereka yang sangat sadar akan sejarah dan budaya
               mereka, bertekad untuk melanjutkan seperti semula dan,
               sambil menyesuaikan dengan kenyataan hancurnya Kuil,
               menunggu untuk kembali ke Yerusalem secepat mungkin
               untuk membangunnya kembali;
            2. mereka yang kesetiaan budaya dan ketaatan agama
               pribadinya adalah pada praktik Judea tradisional tetapi
               tanpa merangkul gaya hidup yang sepenuhnya eksklusif;
            3. mereka yang menenggelamkan diri begitu saja dalam
               kehidupan Babilonia dalam segala hal dan dengan segala
               maksud dan tujuan menjadi sepenuhnya berasimilisasi.

               Bagi mereka yang ada di kelompok ketiga, dan mungkin
            kelompok kedua, perbedaan antara Marduk dan dewa Judea
            mereka sendiri pada akhirnya akan tampak tidak jelas sama
            sekali. Jika keduanya termasuk, boleh dikatakan, satu dewa, maka
            Marduk sangat mungkin unggul sebagai tandingan kasatmata
            dari yang lainnya, dan tampaknya mungkin bahwa bagi banyak
            orang, terutama mereka yang termasuk generasi kedua dan ketiga
            setelah kedatangan, mungkin tidak ada banyak hal dalam memilih
            di antara keduanya. Mungkin kedua kelompok tersebut cukup
            puas untuk menamai anak-anak mereka dengan nama-nama
            Babilonia yang dibentuk dengan nama Marduk, atau putranya,
            Nabu, atau Bel. Kelompok pertama akan menghindari nama-
            nama semacam itu dan menggunakan nama-nama … -yahu atau
            tanpa unsur ilahiah apa pun. Bagi kelompok pertama, pemisahan
            Marduk dari dewa orang-orang Ibrani akan tetap menjadi sebuah
            keasyikan yang esensial dan terpadu.
               Dokumen-dokumen belakangan setelah kedatangan Cyrus
            Agung pada 539 SM memberi kita pandangan sekilas tentang
   http://facebook.com/indonesiapustaka  ini disebut Jahudu, ‘Kota Judea’. Masyarakat-masyarakat tersebut
            masyarakat Judea ini yang tinggal bersama di Irak setelah sebagian
            yang lain berangkat ke Yerusalem. Salah satu dari tempat-tempat

            benar-benar menetap dan terorganisasi, dapat bertanggung jawab
            pada otoritas pusat, tetapi masih melestarikan kebiasaan dan
            budaya asli yang mereka bawa serta, dan mereka tentu saja




                                          297
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313