Page 2 - 20328251005_SITI DANIAR S_TUGAS MODEL CKCM
P. 2

Hasil Telaah Common Knowledge Construction Model (CKCM)


                            Pendidikan  sains  berfokus  agar  siswa  memperoleh  literasi  dan  sifat  sains.

                     Seseorang yang melek sains tidak hanya memahami konstruksi pengetahuan sains tetapi
                     perlu  juga  memperhatikan  pentingnya  pentingnya  ciri-ciri  sosial  dan  pribadi  dalam

                     pengambilan keputusan. Orang yang melek sains perlu memiliki pemahaman yang baik

                     tentang konsep, prinsip,  teori  dan proses  sains,  serta kesadaran  akan hubungan yang
                     kompleks antara sains,  teknologi, masyarakat,  dan lingkungan.  Literasi  sains  bersifat

                     multidimensi antara lain terdiri dari pemahaman konseptual, hakikat sains, isu-isu sosio-
                     sains, dan kebiasaan berpikir sains. Ebenezer dan Connor (1998) dalam mengembangkan

                     pemahaman multidimensi literasi sains mengusulkan Common Knowledge Construction

                     Model (CKCM) yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran.
                            CKCM didukung melalui Teori Variasi Pembelajaran Marton dan Booth (1997)

                     yaitu perubahan konseptual relasional dan fenomenografi. Teori perubahan konseptual
                     diprakarsai  oleh  Piaget  (1973)  yang  memandang  pengetahuan  sebagai  keutuhan

                     struktural kognitif. Ide-ide yang digunakan diambil dari psikologi perkembangan yang
                     berkaitan dengan studi tentang perkembangan mental berdasarkan usia atau kematangan,

                     serta  psikologi  kognitif  yang  mengacu  pada  studi  kognisi  atau  kualitas  mental.

                     Fenomenografi menegaskan tentang individu yang menafsirkan fenomena alam dengan
                     cara  yang  berbeda  secara  kualitatif.  Siswa  didorong  untuk  menggunakan  kebiasaan

                     berpikir sains  dalam  berbagai  konteks dalam memepelajari masalah sosio-sains yang
                     sesuai untuk meningkatkan perubahan konseptual.

                            CKCM  bertujuan  untuk  membangun  pengetahuan  sains  secara  sosial  dan

                     melibatkan  banyak  metode  berbeda  dengan  empat  fase  interaktif  pembelajaran.  Fase
                     pertama  adalah  mengeksplorasi  dan  mengkategorikan.  Fase  ini  menggunakan

                     fenomenografi  sebagai  alat  inkuiri  untuk  menghasilkan  konsep  fenomena  alam  atau
                     konsep sains yang fungsional dan masuk akal dari sudut pandang siswa. Siswa diberi

                     kesempatan  untuk  mengeksplorasi  ide-ide  mereka  menggunakan  satu  atau  dua  tugas

                     sederhana  terkait.  Hal  tersebut  memungkinkan  siswa  mulai  memahami  bahwa  sains
                     adalah  upaya  untuk  menggali  dan  menjelaskan  fenomena  alam.  Siswa  hanya

                     membagikan interpretasi dan gagasan, sedangkan guru menempatkan gagasan di papan
                     tulis tanpa penilaian apapun.

                            Fase kedua, yaitu membangun dan bernegosiasi yang dilakukan melalui wacana
                     guru  ke  siswa  atau  peer  to  peer,  dimana  guru  bertindak  sebagai  mediator.  Siswa


                                                               1
   1   2   3   4   5   6