Page 23 - E-Modul PAI (Metode Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa)
P. 23
Sunan Kudus memahami bahwa ada 8 (delapan) ajaran pada agama Budha
yang dikenal dengan Asta Sanghika Marga, yang kemudian simbol jumlah 8
tersebut dijadikan sebagai jumlah pancuran wudlu yang ia bangun. Asta Sanghika
Marga tersebut adalah:
1) Memiliki pengetahuan yang benar
2) Mengambil keputusan yang benar
3) Berkata yang benar
4) Bertindak yang benar
5) Hidup dengan cara yang benar
6) Bekerja dengan benar
7) Beribadah dengan benar
8) Menghayati agama dengan benar Dan nampaknya strategi yang
dilakukan
Sunan Kudus mempunyai keahlian khusus dalam ilmu Fikh, Tauhid,
Hadis, Tafsir serta Logika. Oleh karena itu, diantara wali sanga yang lain, ia
mendapat julukan waliyyul „ilmi atau orang yang kuat ilmunya. Sunan Kudus juga
melaksanakan dakwah dengan pendekatan kultural beliau menciptkan berbagai
cerita agama termasuk gending yang terkenal, yaitu gending maskumambang dan
mijil.
6. Sunan Giri
Nama asli dari Sunan Giri adalah Raden Paku dan
memiliki nama panggilan lain yaitu Ainul Yaqin. Ia lahir
di Blambangan (sekarang Banyuwangi) pada abad ke-15
M. sekitar tahun 1442 M., wafat pada tahun 1506 M.,
dimakamkan di Dusun Giri, Desa Giri, Gresik, Jawa
Timur. Ayahnya bernama Maulana Ishaq (saudara
kandung Maulana Malik Ibrahim/ Sunan Gresik) dan ibunya adalah seorang putri
yang bernama Dewi Sekardadu.
Saat remaja Sunan Giri berguru kepada Sunan Ampel di Surabaya. Setelah
itu bersama dengan Sunan Bonang ia pergi ke Pasai dan memperdalam ilmu
19