Page 26 - E-Modul PAI (Metode Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa)
P. 26

Grebeg  Maulid.  Konon  katanya  nama  sekaten  berasal  dan  kalimat  syahadatain

                        yang artinya dua kalimat syahadat. Sunan Kalijaga memanfaatkan tradisi Grebeg
                        tersebut  yang  dipadukan  dengan  perayaan  peringatan  Maulid  Nabi  Muhammad

                        Saw.  dengan  corak  khas  Yogyakarta,  dan  ketika  masyarakat  sudah  berkumpul
                        untuk merayakan grebeg tersebut, ia akan memasukan ajaran-ajaran Islam kepada

                        masyarakat.

                               Sunan  Kalijaga  juga  dikenal  sebagai  seorang  dalang  yang  mahir
                        memainkan  wayang  kulit.  Untuk  itu  ia  memutuskan  untuk  menggunakan

                        pendekatan  kultural  sama  dengan  wali  songo  sebelumnya  dengan  pemanfaatan

                        wayang dan gamelan sebagai media dakwah. Sunan Kalijaga sangat berjasa dalam
                        perkembangan Wayang Purwa atau wayang kulit yang bercorak islam seperti saat

                        ini.  Beliau  mengarang  aneka  cerita  wayang  yang  bernafaskan  islam  terutama
                        mengenai  etika.  Sunan  Kalijaga  juga  berjasa  dalam  pengembangan  seni  suara,

                        seni ukir, seni busana, seni pahat, dan kesusastraan.


                               8.  Sunan Muria


                                              Sunan  Muria  termasuk  salah  satu  Wali  Songo  yang

                                              dilahirkan pada abad ke-15 M. dan wafat pada awal abad
                                              ke-16 M. dan dimakamkan di Gunung Muria, Kudus, Jawa

                                              Tengah.  Nama  aslinya  adalah  Raden  Umar  Said  atau
                                              Raden  Prawoto.  Ia  merupakan  putra  dari  Sunan  Kalijaga

                                              dan Dewi Sarah binti Maulana Ishak. Ia menikah dengan

                        Dewi Sujinah yang merupakan putra Sunan Ngudung dan menjadi adik ipar dari
                        Sunan Kudus.

                               Wilayah dakwah dan penyebaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Muria

                        adalah di pantai utara Jepara. Sunan Muria berdakwah di sekitar wilayah Tayu,
                        Pati,  Juwana,  Kudus  dan  lereng-lereng  gunung  Muria.  Sebagaimana  dengan

                        strategi dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, Sunan Bonang dan para wali
                        lainnya, Sunan Muria terbiasa menggunakan keahliannya dalam bidang seni untuk

                        berdakwah. Ia dikenal sebagai wali yang mahir dalam memainkan alat kesenian





                                                              22
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31