Page 24 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 24

“Ish..., Esok!” sentakku.


                              Ada debaran hati  yang tak biasa hadir di dalam tubuhku. Di

                      saat, pertama kalinya aku merasakan berpegangan tangan dengannya.

                      Dentuman-dentuman itu kian melesar deras. Hatiku, seakan dipenuhi

                      ratusan kupu- kupu   yang   melintas.   Detak   jantungku,   tak   keruan

                      berdebar    sangat    kencang.    Genggaman    hangat    Esok,  begitu

                      menggetarkan seluruh duniaku.



                              “Astaga,  jadi  gini  rasanya.  Pegangan  tangan,  dengan  orang

                      yang kita cintai, hehehe...,” gumamku di dalam hati.


                              Namun,  terlepas  dari  perkara  menyenangkan  itu.  Buru-buru,

                      aku melepaskan genggaman itu. Sebab, berpegangan tangan dengan

                      yang bukan mahromnya, itu sangat dilarang.



                              Tinggal  lebih  lama  di  lingkungan  dekat  masjid.  Banyak

                      memberiku  pelajaran-pelajaran  berharga  tentang  ilmu  agama  yang

                      mendalam. Sehingga, sedikit demi sedikit aku menjadi tahu. Perihal

                      banyaknya batasan, larangan yang ada.


                              Tidak mudah pula bagiku berjumpa apalagi bisa dekat dengan

                      lawan  jenis.  Adanya  batasan  itulah,  yang  membuatku  tidak  bisa

                      merasakan ‘pacaran’ pada umumnya usia remaja. Meskipun, begitu

                      temanku banyak juga yang lelaki. Hanya sebatas teman, tidak lebih.



                              Iya, batasan serta larangan itu pula. Yang menjadikanku sangat

                      sulit.  Berjumpa  bahkan  dekat  dengan  Esok.  Perasaan  yang  terus

                      bergumuruh itu pula, yang menjadikan duniaku sedikit tidak tenang.

                      Aku sangat kesulitan mengendalikan perasaanku saat itu.





                                                           21
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29