Page 28 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 28
Ketika ada jeda. Di mana dalam satu waktu itu. Semesta tidak
mengizinkanku, untuk dapat menatapnya. Maka, aku memandang
dengan lekat boneka bintang yang memiliki ukuran mungil itu. Aku
dekap dengan sangat erat.
Boneka itu juga, turut menemani langkahku di sini. Saat ada
sesi foto bersama dengan teman-temanku. Aku membawa boneka itu.
Rasanya, aku tidak ingin lepas darinya. Boneka itu, aku rapatkan ke
dalam tubuhku bagian depan. Agar boneka itu, tertangkap oleh
kamera. Dan, hasil fotonya sangat bagus. Foto-foto itu. Masih aku
simpan dengan sangat baik, hingga detik ini.
Kenangan yang tak akan pernah aku lupakan sekalipun.
Walaupun, waktu terus berjalan maju.
Rutinitas, berkabar melalui surat-menyurat. Masih kami
lakukan. Hanya itu, cara kami. Bisa melepas rindu satu sama lain.
Membaca setiap paragraf yang ditulisnya, dapat mengalihkan duniaku
sejenak.
Di sekolah. Kami sempat bertemu. Meskipun, hanya sepintas.
Itu pun, ketika kami saling berpas-pasan tidak sengaja bertemu. Ada
rona berwarna merah di kedua pipi kami, juga kepala yang menunduk,
karena masih malu.
Aku sempat beripikir. Bahwa, hubungan yang kami jalani ini
sangat lucu. Berkabar melalui surat, jarang bertemu. Bila sudah
bertemu. Pasti saling melepas, rasa malu.
“Lucu juga, argh...,” gemingku di dalam hati.
25