Page 75 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 75

Takdir yang Sama






                              Gemerlapan  gemintang  di  luar  sana,  tampak indah. Dengan

                      gumpalan  awan  berwarna  pekat,  juga  langit  yang  masih  berwarna

                      gelap.     Rembulan       masih     menyemburatkan         cahaya     kuning

                      keemasannya. Aku dengan Esok, masih betah menatap layar pesan itu.


                              Kemudian,  Esok  mengirim  sebuah  paragraf  yang  begitu

                      panjang. Ding... Chat dari Esok masuk. Aku membacaya. Rupanya,


                      Esok  mengisahkan  perihal  perasaannya  kepadaku.  Saat,  ia
                      mengunjungi kota itu lagi. Tetapi, aku tidak berada di sana.



                              “Waktu aku berkunjung ke kota itu. Suasananya tak lagi sama

                      Lail.  Lingkungan  masjid,  yang  kerap  kali  riuh  akan  lalu  lalang

                      kendaraan, juga saf salat yang ramai. Kini, tidak begitu lagi. Hanya

                      kesenyapan yang ada. Kota itu  seperti  kota  mati,  Lail.  Persis,  lagu

                      peterpan  yang sering kita dengar ‘Kota Mati’. Begitulah, adanya Lail.

                      Hampir tak kutemukan lagi penghuni yang berada di sana. Termasuk

                      dirimu, Lail. Aku berlarian ke sana kemari, mencarimu. Namun, nihil.

                      Tak  bisa  aku  menemukanmu  di  manapun  itu.  Dalam  hatiku

                      bergeming, apakah Lail, sungguh meninggalkan tempat ini ? Apakah

                      ia memang sudah beranjak pergi dari sini ? Kamu tahu Lail. Betapa

                      hancurnya aku saat itu. Harapanku, aku bisa bertemu lagi denganmu.

                      Nyatanya, tidak sesuai dengan apa  yang aku inginkan. Air mataku

                      jatuh dengan sendirinya saat itu, Lail. Aku sangat kacau, waktu itu.

                      Orang yang selama ini aku cari, tak ada di sini.” Jelas Esok, melalui

                      pesan yang panjang itu.





                                                           69
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80