Page 80 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 80
jauh itu. Kesabaran serta sosoknya yang kuat itu, menjadikanku
semakin kagum padanya. Seperti yang kerap kali ia lakoni. Perihal
menanggung rindu. Terhadap, keluarga yang ia tinggalkan, selama
berbulan-bulan lamanya. Apakah, jarak jauh itu. Bisa melemahkan
dirinya untuk tidak bisa bertemu dengan keluarganya ? Tidak. Esok,
tidak begitu. Maka, di sela-sela waktu liburnya ataupun hari cutinya.
Ia memperjuangkan haknya sebagai seorang ayah, juga suami. Untuk
bisa berkumpul bersama dengan keluarga kecilnya.
Esok, lagi-lagi buatku kagum. Mengapa tidak ? Ia selalu
meluangkan waktunya, agar bisa bertatap muka secara langsung
dengan keluarga yang ia tinggalkan itu. Rasa tanggungjawab yang ia
miliki. Begitu terasa. Pun, sosoknya yang sangat penyayang terhadap
keluarganya. Seolah, memberikan kehangatan tersendiri bagi,
keluarganya.
Hatiku dipenuhi rasa haru. Selalu saja begitu. Saat
membicarakan kebaikan yang dimiliki oleh Esok. Kedua mataku
sempat mengeluarkan air mata. Iya, aku terharu. Juga, sangat salut
padanya. Tentang, kasih sayang luar biasanya untuk keluarganya.
“Rasanya aku bangga sekali, padamu Esok. Sangat bangga
sekali padamu...,” gumamku.
Seperti lautan lepas yang begitu luas. Iya, mungkin aku bisa
menggambarkan sosok Esok seperti itu. Bukti rasa kasih sayangnya
yang begitu luas itu. Tak bisa dihitung, apalagi diterka. Ditambah,
ilmu yang ia miliki. Sama luasnya dengan lautan yang luas itu. Serta,
sabarnya. Yang setara dengan lautan. Tak ada batasnya. Maka, ketika
kedua mataku melihat lautan. Hatiku, menjadi ingat padanya.
74