Page 49 - E-MODUL HALOALKANA
P. 49

Gugus  pergi  terlepas  dengan  membawa  pasangan  elektron,  dan  terbentuklah  ion
               karbonium.  Pada  tahap  kedua  (tahap  cepat),  ion  karbonium  bergabung  dengan  nukleofil

               membentuk produk.














                                               Gambar 40. Tahap 2 Mekanisme SN1


                       Pada mekanisme SN1, substitusi terjadi dalam dua tahap. Notasi 1 digunakan sebab

               pada tahap lambat hanya satu dari dua pereaksi yang terlibat, yaitu substrat. Tahap ini sama

               sekali  tidak  melibatkan  nukleofil.  Berikut  ini  adalah  ciri-ciri  suatu  reaksi  yang  berjalan
               melalui mekanisme SN1:


               c.   Kecapatan  reaksinya  tidak  tergantung  pada  konsentrasi  nukleofil.  Tahap  penentu
                    kecepatan reaksi adalah tahap pertama di mana nukleofil tidak terlibat.

              d.    Jika karbon pembawa gugus pergi adalah bersifat kiral, reaksi menyebabkan hilangnya
                    aktivitas optik karena terjadi rasemik. Pada ion karbonium, hanya ada tiga gugus yang

                                                                                                   2
                    terikat pada karbon positif. Karena itu, karbon positif mempunyai hibridisasi sp  dan
                    berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan, yaitu dari depan dan

                    dari  belakang.  Dan  kesempatan  ini  masing-masing  mempunyai  peluang  50  %.  Jadi

                    hasilnya  adalah  rasemit.  Misalnya,  reaksi  (S)-3-bromo-3-metilheksana  dengan  air
                    menghasilkan alkohol rasemik (Purwanto, 2021).











                                            Gambar 41. Reaksi 3-Bromo-3-metilheksana




                                                             48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54