Page 53 - E-MODUL HALOALKANA
P. 53

Contoh reaksi adisi elektrofilik dalam pembentukan haloalkana


               Berikut adalah beberapa contoh reaksi adisi elektrofilik dalam pembentukan haloalkana:

                   •  Adisi hidrogen bromida (HBr) pada etena:

                       HBr + CH2=CH2 → CH3CH2Br

                   •  Adisi klorin (Cl2) pada etena:
                       Cl2 + CH2=CH2 → CH2ClCH2Cl

                   •  Adisi hidrogen iodide (HI) pada propena:
                       HI + CH3CH=CH2 → CH3CH2CHI


                  C. Kegunaan Haloalkana

                       Haloalkana,  senyawa  organik  yang  mengandung  atom  halogen  terikat  pada  atom
               karbon,  memiliki  peran  penting  dalam  berbagai  bidang  kehidupan.  Kemampuannya  untuk

               bereaksi dengan mudah dan sifatnya yang beragam menjadikan haloalkana bahan baku yang
               berharga dalam industri, kedokteran, dan bahkan rumah tangga.


               1. Haloalkana di Bidang Industri:

                   •  Bahan Baku Plastik: Haloalkana seperti etena diklorida (klorida vinil) dan propana

                       digunakan  sebagai  bahan  baku  pembuatan  plastik  PVC  (polivinil  klorida)  dan  PP
                       (polipropilena) yang banyak digunakan dalam konstruksi, pipa, dan peralatan rumah

                       tangga.

                   •  Pelarut  dan  Refrigeran:  Haloalkana  seperti  kloroform  dan  klorida  metilena
                       digunakan sebagai pelarut dalam industri tekstil, cat, dan karet. Sifat pendinginan yang

                       baik  dari beberapa haloalkana, seperti klorofluorokarbon (CFC), juga dimanfaatkan
                       sebagai refrigeran dalam kulkas dan AC.

                   •  Bahan Baku Pestisida dan Obat: Haloalkana seperti klorida metil dan bromida metil

                       digunakan sebagai bahan baku pembuatan pestisida dan insektisida. Senyawa ini juga
                       dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, seperti antibiotik dan antiseptik.








                                                             52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58