Page 6 - RPP Stunting by Triyanta HK Dairiyawan, SE,MSi
P. 6
Saat ini penyusunan program/kegiatan dalam penurunan angka stunting belum
menerapkan prinsip partisipatif, sehingga program/kegiatan terkait dengan stunting belum
menyasar masyarakat penerima layanan stunting. Dengan rancangan proyek perubahan
ini, kondisi yang ingin penulis tujukan dapat dilihat seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Skema perencanaan kegiatan stunting dengan pendekatan partisipatif.
Rembuk Stunting di desa/kelurahan dilaksanakan sebelum pelaksanaan musyawarah
desa/kelurahan penyusunan perencanaan pembangunan desa tahun berikutnya. Rembuk
Stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara masyarakat desa/kelurahan
dengan pemerintah desa/kelurahan dan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan untuk
membahas berbagai isu dan permasalahan kesehatan di desa/kelurahan khususnya
stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa dan
kelurahan.
Rembuk Stunting di kecamatan merupakan tindak lanjut hasil usulan kegiatan lintas
desa/kelurahan yang dihasilkan dalam Rembuk Stunting desa/kelurahan maupun
musyawarah perencanaan desa/kelurahan lainnya. Dalam pelaksanaan Rembuk
Stunting pihak kecamatan merumuskan prioritas kegiatan pencegahan dan penanganan
stunting antar desa/kelurahan. Pelaksanaan rembuk stunting kecamatan dilakukan
sebelum pelaksanaan musyawarah perencanaan tingkat kecamatan (musrenbangcam).
Rembuk Stunting di tingkat kecamatan juga dapat dijadikan sarana untuk tindaklanjut
hasil Rembuk Stunting di tingkat kabupaten/kota. Rembuk stunting tingkat kecamatan
ini nantinya menjadi bahan masukan Program/kegiatan pada saat musrenbang tingkat
kecamatan yang di input melalui aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah
(SIPD).
4