Page 18 - Sinar Tani Edisi 4025
P. 18
18 E-paper Edisi 7 - 13 Februari 2024 | No. 4025 Tahun LIV T ANI S u KS e S
Nicki Junianti
Dari Kertas Pajak ke Ladang cabai
Biasa berada di ruangan ber-AC dengan
setumpuk kertas Pajak, kini Nicki Junianti
bergelut panas di ladang cabai-tomat. Namun, ia
mengaku bahagia.
icki Junianti, seorang Akuntansi IPB University.
local champion yang Meskipun sebelumnya bekerja di
berhasil menapaki instansi perpajakan di Jakarta dan
kesuksesan di bidang Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
pertanian cabai, Nicki berani mengambil langkah untuk
Nmengelola lahan seluas memulai usaha pertanian pada tahun
5 hektar dan kini menjadi offtaker 2020.
bagi para petani cabai di wilayah Usahanya dalam budidaya
Bogor dengan omzet mencapai hortikultura cabai rawit, cabai
ratusan juta rupiah. besar merah, dan tomat berhasil
Dari awal, Nicki telah menunjukkan berkembang dengan baik hingga
minat besar dalam dunia bisnis, saat ini.
memilih berwirausaha di pertanian Pilihan Nicki untuk menanam
sebagai alternatif dari jalur karir Cabai dan Tomat didasari gulma. perlakuan yang ditumpangsarikan
kantoran. keyakinannya pada keberlanjutan “Petani menghadapi kendala dengan tomat.
Keputusannya ini terinspirasi oleh permintaan, mengingat keduanya serangan hama pada cabai merah Nicki dan timnya tidak hanya
kurangnya minat anak muda dalam merupakan bumbu masakan utama yang menghambat pencapaian menciptakan metode tumpangsari,
menjadi petani, memberikan peluang di Indonesia, bahkan bisa menjadi produksi tinggi. Untuk mengatasi tetapi juga membuat formula
bagi Nicki untuk mengembangkan penyebab inflasi jika pasokannya penggunaan pestisida berlebihan Pupuk Organik secara khusus,
usaha di produksi cabai. terbatas. dan dampak negatifnya, penggunaan yang dipasarkan mereka melalui
Tidak hanya sukses secara pribadi, Sistem tumpangsari yang sistem tanaman tumpangsari e-commerce.
Nicki juga memberikan dukungan diterapkan juga diharapkan dapat sebagai komponen teknologi Badan usaha yang diberi nama
kepada petani lain sebagai intiplasma. meningkatkan produktivitas lahan pengendalian ramah lingkungan di Ren and Ranch Agro di Jasinga,
Penerima manfaat Program pertanian melalui interaksi positif antar dataran tinggi dapat menjadi solusi Bogor ini bahkan telah mencuri
YESS dari Desa Jasinga, Kecamatan tanaman, sementara penggunaan efektif,” sebutnya. perhatian mahasiswa-mahasiswi
Jasinga, Kabupaten Bogor tahun cahaya, air, dan unsur hara yang Nicki menuturkan, dari berbagai dari Gyeongsang National University
2023 ini bukanlah sarjana pertanian, efektif diharapkan mengurangi risiko penelitian disebutkan, hasil panen sebagai destinasi agrowisata yang
melainkan lulusan Sekolah Vokasi kegagalan panen dan pertumbuhan cabai terlihat buah cabai sehat menarik. nattasya/gsh
E-paper Sinartani sudah berjalan selama 2 tahun dan
memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan
dengan Sinartani versi cetak. E-paper Sinartani terbit tiap
minggu, 48 kali setahun, terdiri dari 20-24 halaman sekali
terbit. Informasinya mencakup issue-issue yang lebih
melebar, selain pertanian juga mencakup informasi umum
dan humaniora.
Sampai saat ini e-Paper Sinartani masih didistribusi kan
secara gratis ke semua penyuluh. Kini, waktunya E-Paper
yang sudah dikenal oleh penyuluh dan petani itu mulai
dijual secara komersil dengan harga yang teramat murah,
yaitu Rp 1.500/edisi atau Rp 72.000/tahun.
Mudah-mudahan upaya ini merupakan sinergi yang
baik antara pembaca dengan penerbit Sinartani yang tidak
henti-hentinya berupaya meningkatkan kualitas Sinartani
agar lebih bermanfaat dan sekaligus memberi bahan
bacaan yang baik bagi pembacanya.
Para pembaca yang ingin berlangganan dipersilahkan
mengirimkan nama dan nomor HP-nya, melalui WhatsApp
ke Sdr Wawan (081216304232) serta mentransfer biaya
tahunan sebesar Rp 72.000 ke Rekening Sinartani: Bank
Mandiri Cab. Ragunan No. 127.0096.016.413