Page 32 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 32
Inspiring Lecturer
Paragon
pengembangan diri. Bangun komunikasi dengan appreciative
approach, bukan malah destructive approach. Dengarkan apa yang
ingin mereka katakan. Sampaikan kembali apa yang mereka utarakan.
Berikan apresiasi dan jika perlu adanya koreksi silahkan, namun
jangan dengan cara yang menjatuhkan. Itu akan menyebabkan trauma
dan keengganan untuk bertanya ataupun mengutarakan sudut
pandangnya dalam diskusi kelas ataupun berbagai kesempatan yang
ada.
“Orang takut melakukan sesuatu karena pernah dijatuhkan atau diejek
ketika salah. Tak mau lagi mencoba karena trauma. Support system
yang seharusnya ada malah nihil tak ada guna. Bijaklah ketika ada
yang salah. Beri motivasi bukan malah mencela. ‘Salah’ merupakan
bukti bahwa kita sudah berusaha. Katakanlah untuk terus mencoba
dan temukan jalan keluarnya.”
Bangun relasi sosial antara dosen dengan mahasiswa. Relasi sosial
terbangun dengan cara memahami mahasiswa, mendengarkan, masuk
ke dunia mereka, memposisikan diri sebagai mereka untuk tahu
bagaimana sudut pandang mereka, dan lainnya. Kadang kita perlu
masuk dan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda agar
mampu lebih dalam memahami suatu hal. Membangun relasi sosial
ini merupakan fondasi penting keberhasilan proses belajar dan proses
engagement dalam kelas. Jika relasi sosial ini sudah terbangun, maka
akan lebih mudah bagi dosen dalam mengajak mahasiswa untuk
merasakan “bahagia” berkuliah, semangat mengejar mimpi, dan
menjadi versi terbaik bagi diri mereka. Sejatinya, secanggih apapun
28